Bismillahirrahmaanirrahiim…
Segala puji
bagi Allah yang telah mengumpulkan hati-hati hamba yang mencintai-Nya,
senantiasa mena’ati-Nya, dan mewariskan kebaikan-kebaikan yang telah didapatkan
dari kemurahan Rabb-nya.Saya bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan doa
hamba-hamba-Nya dan memberi kemuliaan pada hari pembalasan. Dialah Rabb yang
memberi tanpa batas, tanpa kebakhilan. Dialah Rabb yang mengasihi tanpa meminta
balas jasa. maka sangat pantaslah kiranya segala kesyukuran untuk-Nya, Jalla
wa ‘Ala. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, serta para shahabat beliau, semoga kita semua termasuk dalam
golongan umatnya yang shaleh, dan dikumpulkan bersamanya di hari kiamat. Amma
ba’du…
Para muslimah
yang dimuliakan Allah Subhanahu wa ta’ala ..
Cinta adalah
sebentuk rasa yang sangat indah, siapa pun yang memilikinya di dalam hati, maka
ia berbahagia. semakin besar rasa cinta yang dimiliki kepada seseorang, maka
semakin besar pula keinginan hati untuk berbahagia, dan semakin besar pula
kenikmatan yang mewarnainya. Ketahuilah, Dzat yang paling agung untuk kita cintai,
dialah Rabb semesta alam. inilah cinta yang tertinggi, yang selayaknya kita
manusia berbangga akannya. Cinta dari Sang Pencipta, Sang Pengatur, Sang
Pemilik seluruh langit dan bumi. Namun, cinta yang lebih menguntungkan dan
menjadi cinta yang dahsyat, adalah ketika cinta kita pada Allah berbalas! Maka
kita akan termasuk ke dalam golongan yang Allah sebutkan dalam kitab-Nya: “Dia
mencintai mereka, dan mereka mencintai-Nya.” MasyaAllah!
Kemudian cinta
yang paling agung untuk kita harapkan dari kalangan manusia, adalah cinta dari
Rasul-Nya, Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau mencintai kita,
maka beliau akan mencintai tutur kata kita. Beliau akan bergembira dengan
akhlak kita. Beliau akan memuji kita di surga kelak. Maka bertutur katalah
sebagaimana beliau bertutur kata. Berakhlaklah sebagaimana akhlak beliau.
Dan pada
hakikatnya, bukanlah sesuatu yang mengherankan ketika kita mencintai
Rasulullah, bukankah beliau yang telah berjihad menjaga agama Allah?
mengorbankan jiwa dan raganya demi al-haq sampai kepada kita? dan beliaulah
yang hingga sakaratul mautnya mengkhawatirkan keadaan kita;”Ya Rabb,
Ummaty..ummatiy..”?!
Keberuntungan
sebenarnya adalah ketika beliau mencintai kita! Allahu Akbar. Ya, maka
tanyakanlah kepada diri kita sekarang juga,” Andai Rasulullah melihat saya,
Akankah beliau mencintaiku?”
Rabi’ bin
khutsaim, seorang tabi’in yang memiliki akhlak seperti akhlak para nabi. bila
berkata penuh kesopanan, sederhana, beradab, dan tulus dalam bersosialisasi
dengan sahabat-sahabatnya.
Ibnu Mas’ud
berkata kepada beliau,” Wahai Abu Yazid, seandainya Rasulullah melihatmu,
tentulah beliau mencintaimu. “
Tidak
berlebihan, Ibnu Mas’ud telah mendampingi Rasulullah selama 23 tahun. beliau
sangat mengetahui apa-apa yang disukai oleh Nabi, dan apa-apa yang membuatnya
marah. Beliau sangat tahu bahwa Rasulullah sangat mencintai orang yang bagus
akhlaknya, lembut peringainya, membawa kebaikan di mana pun berada. Rasulullah
orang baik, dan tidak menyukai kecuali kebaikan.
Rasulullah
senantiasa mengajarkan kepada shabatnya hal-hal yang bisa mendatangkan cinta
beliau kepada mereka, dalam sebuah riwayat beliau mengatakan” Sesungguhnya
yang paling saya cintai dan paling dekat tempat duduknya dengan saya di hari
kiamat, adalah yang paling baik akhlaknya.”, dilain kesempatan beliau juga
menyampaikan,” sesungguhnya terdapat dua sifat pada kalian yang sanagt
dicintai Allah dan rasul-Nya.” tentu dua hal tersebut sangat luar biasa,
hingga mampu mendatangkan cinta Pemilik langit dan manusia pilihan-NYa. apakah
qiyamul lail? atau berpuasa di siang hari? para shahabat bertanya: “apakah
dua hal tersebut Ya Rasulallah? Beliau menjawab: Kelembutan dan
Kesabaran! Subhanallah … dalam riwayat Imam Muslim lainnya, Rasulullah
menjelaskan makna dari kebaikan dengan: Al Birru adalah Akhlak yang baik.
Ummu Salamah
pernah duduk bersama Rasulillah, dan dia teringat akan akhirat. Maka dia bertanya:
Ya rasulallah, bagaiamana dengan seorang wanita yang memiliki dua suami di
dunia, jika dia meninggal dan masuk surga, maka dengan suaminya yang mana ia
bersama?. Dengarkanlah jawaban dari Rasulillah, apakah dengan yang paling
panjang shalat malamnya? atau yang paling banyak puasanya? atau yang paling
luas ilmunya? Bukan… Rasulullah mengatakan: dia akan bersama dengan yang
paling baik akhlaknya. Ummu Salamah terkejut, dan ketika Rasulullah melihat
keheranannya itu, beliau berkata: ya umma salamah, akhlak yang baik akan
membawa seseorang pada dua kebaikan, kebaikan dunia dan kebaikan akhirat!
Kebaikan dunia
karena akhlak yang baik akan mendatangkan cinta di hati makhluk, sedang
kebaikan akhirat adalah balasan yang besar dari Allah ‘Azza wa Jalla. Perlu
diketahui, banyaknya amalan seseorang tidak akan berarti apabila ia memiliki
akhlak yang buruk.
Rasulullah
pernah ditanya tentang keadaan seorang wanita yang selalu bangun shalat malam,
berpuasa di siang hari, banyak berinfak dan beramal, akan tetapi menyakiti
tetangganya dengan lisannya, dan ini merupakan akhlak yang buruk darinya. maka
Rasulullah mengatakan: (dia di neraka)
Adalah
Rasulullah uswah hasanah bagi kita semua. Beliau memiliki akhlak yang sangat
mulia di antara seluruh manusia. Beliau sangat dermawan, paling berani, dan
lembut di antara mereka. Beliau pemalu, jujur dan amanah, di mana sifat ini
diakui oleh kaum kafir sekali pun. Tepat sebagaimana yang dikatakan Khadijah Rhadiyallahu
‘anhaa ketika suaminya datang dari Gua Hira dengan penuh ketakutan setelah
wahyu pertama turun; Wallahi, Allah tidak akan memberimu keburukan,
kenapa? Kau adalah orang yang menyambung silaturahim, memberi makan orang
miskin, membantu orang lemah, jujur, amanah.
Bahkan Allah
memuji Rasul-Nya, kita membacanya hingga hari kiamat dalam kitab-Nya; dan
sungguh padamu akhlak yang agung. Akhlak Rasulullah akhlak Qur’an.
Rasulullah
sangat lembut kepada siapa saja, hingga siapa pun yang bergaul dengan beliau
merasa bahwa dirinya yang paling dicintai oleh Beliau dan paling bahagia
hatinya.
Diriwayatkan
dari Imam Tirmidzi, bahwa ‘Amru bin ‘Ash Rhadiyallahu ‘anhu setelah
masuk Islam dimuliakan oleh Rasulullah, jika dia dating ke majelisnya diberi
tempat, senantiasa diberi senyuman jika bertemu, dipanggil dengan nama yang
paling dia sukai, sampai dia mengira bahwa dirinyalah shahabat yang paling
dicintai oleh Rasulullah. Maka suatu hari, dia berkata: Ya Rasulullah, siapakah
orang yang paling engkau cintai? Dijawab oleh Rasulullah: ‘Aisyah. Kembali dia
bertanya: Bukan Ya Rasulullah, maksud saya dari kalangan laki-laki. Rasulullah
menjawab: Bapaknya. Bertanya lagi: Kemudian siapa?Dijawab: Kemudian ‘Umar.
Bertanya: Kemudian siapa? Dijawab: ‘Utsman, Kemudian ‘Ali, dan seterusnya
Rasulullah menyebut beberapa dari shahabatnya, sampai menyebut nama ‘Amru bin
‘Ash.
Bisa kita
bayangkan bagaimana Rasulullah bermu’amalah bersama shahabat-shahabat beliau,
hingga setiap dari mereka merasa orang yang paling dicintainya. Inilah tingkat
tertinggi dari kebaikan akhlak,menjadikan setiap orang mencintaimu pada pertama
kali melihatmu. Mereka akan menerima tiap nasehatmu, mendengar perintahmu. Jika
kau tak mampu membantu orang lain dengan hartamu, maka bantulah mereka dengan
akhlakmu.
Duhai saudariku
muslimah,
seseorang tidak
akan tercela karena kekurangan fisik atau hartanya, tapi ia tercela jika kurang
akhlaknya. Rasulullah adalah manusia yang berhak untuk kita cintai, maka
alangkah indahnya jika beliau melihat kita dan mencintai kita pula. Subhanallah
… adakah kebahagiaan selainnya?
Perbanyak
shalawat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena yang
demikian akan menghidupkan hati kita. Akan memudahkan kita membentuk pribadi
yang berakhlak mulia.
Tidak ada cinta
yang pantas kita kejar setelah cinta pada Rabb, hanyalah cinta rasulullah yang
wajib kita impikan.
Apakah jika
beliau melihat kita, akan mencintai kita? Iya, jika kita menjadi sepertinya,
menghidupkan sunnah-sunnahnya, dan istiqamah di atas al-haq. InsyaAllah.
(Sumber:
Muhadharah Syekh DR.Muhammad Al ‘Arifiy)
✍🏻Ummu Faari' AR
📜Pesan
Cinta Muslimah
🗓19
Jumadal Ulaa 1438 H|16 Februari 2017 M
__
Dapatkan
tulisan hikmah lainnya di;
FP: Dhee AR
FB: Ummu Faari'AR(Dhee AR)
IG: dheeanaar
Line: Dhee~Ar
Path: Dhee Ar
Telegram:
Dhee~AR
Twitter:
ufaari83
Blog:
www.qurratayun.blogspot.com
Web: http://mim.or.id/
Read more