• Salamun

    Untukmu..

    Berharap adalah niscaya yang tak pernah habis jika diinginkan, dan ia nyata untuk dilakukan (Dhee~AR)

  • 'Alaikum

    Kuhadiahkan..

    Sekuntum cinta yang tulus akan mengalahkan rimbunan kata yang menghidupkan semangat pada jiwa (Dhee~AR)

  • Ahlan

    Prestasi

    Yang kukalungkan sebagai hasil petikan ikhlas dan asa untuk memberi yang terbaik (Dhee~AR)

  • wa Sahlan

    Kebersamaan

    Yang mengukir senyuman bahagia tercipta karena adanya kelapangan untuk menerima apa adanya (Dhee~AR)

  • Wa Marhaban

    Dalam Kesendirian

    mengajariku arti segala perjuangan dan pengorbanan yang telah terwujud dan tersemaikan (Dhee~AR)

  • Bikum

    Merekah

    Sekuntum bunga indah yang tak mampu terdefinisikan nama, namun tetap indah karena hadirnya (Dhee~AR)

Andai Dia Melihatmu, Niscaya Dia Mencintaimu

0 komentar
Bismillahirrahmaanirrahiim…

Segala puji bagi Allah yang telah mengumpulkan hati-hati hamba yang mencintai-Nya, senantiasa mena’ati-Nya, dan mewariskan kebaikan-kebaikan yang telah didapatkan dari kemurahan Rabb-nya.Saya bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan doa hamba-hamba-Nya dan memberi kemuliaan pada hari pembalasan. Dialah Rabb yang memberi tanpa batas, tanpa kebakhilan. Dialah Rabb yang mengasihi tanpa meminta balas jasa. maka sangat pantaslah kiranya segala kesyukuran untuk-Nya, Jalla wa ‘Ala. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta para shahabat beliau, semoga kita semua termasuk dalam golongan umatnya yang shaleh, dan dikumpulkan bersamanya di hari kiamat. Amma ba’du…

Para muslimah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa ta’ala ..
Cinta adalah sebentuk rasa yang sangat indah, siapa pun yang memilikinya di dalam hati, maka ia berbahagia. semakin besar rasa cinta yang dimiliki kepada seseorang, maka semakin besar pula keinginan hati untuk berbahagia, dan semakin besar pula kenikmatan yang mewarnainya. Ketahuilah, Dzat yang paling agung untuk kita cintai, dialah Rabb semesta alam. inilah cinta yang tertinggi, yang selayaknya kita manusia berbangga akannya. Cinta dari Sang Pencipta, Sang Pengatur, Sang Pemilik seluruh langit dan bumi. Namun, cinta yang lebih menguntungkan dan menjadi cinta yang dahsyat, adalah ketika cinta kita pada Allah berbalas! Maka kita akan termasuk ke dalam golongan yang Allah sebutkan dalam kitab-Nya: “Dia mencintai mereka, dan mereka mencintai-Nya.” MasyaAllah!

Kemudian cinta yang paling agung untuk kita harapkan dari kalangan manusia, adalah cinta dari Rasul-Nya, Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau mencintai kita, maka beliau akan mencintai tutur kata kita. Beliau akan bergembira dengan akhlak kita. Beliau akan memuji kita di surga kelak. Maka bertutur katalah sebagaimana beliau bertutur kata. Berakhlaklah sebagaimana akhlak beliau.

Dan pada hakikatnya, bukanlah sesuatu yang mengherankan ketika kita mencintai Rasulullah, bukankah beliau yang telah berjihad menjaga agama Allah? mengorbankan jiwa dan raganya demi al-haq sampai kepada kita? dan beliaulah yang hingga sakaratul mautnya mengkhawatirkan keadaan kita;”Ya Rabb, Ummaty..ummatiy..”?!
Keberuntungan sebenarnya adalah ketika beliau mencintai kita! Allahu Akbar. Ya, maka tanyakanlah kepada diri kita sekarang juga,” Andai Rasulullah melihat saya, Akankah beliau mencintaiku?”

Rabi’ bin khutsaim, seorang tabi’in yang memiliki akhlak seperti akhlak para nabi. bila berkata penuh kesopanan, sederhana, beradab, dan tulus dalam bersosialisasi dengan sahabat-sahabatnya.
Ibnu Mas’ud berkata kepada beliau,” Wahai Abu Yazid, seandainya Rasulullah melihatmu, tentulah beliau mencintaimu. “
Tidak berlebihan, Ibnu Mas’ud telah mendampingi Rasulullah selama 23 tahun. beliau sangat mengetahui apa-apa yang disukai oleh Nabi, dan apa-apa yang membuatnya marah. Beliau sangat tahu bahwa Rasulullah sangat mencintai orang yang bagus akhlaknya, lembut peringainya, membawa kebaikan di mana pun berada. Rasulullah orang baik, dan tidak menyukai kecuali kebaikan.

Rasulullah senantiasa mengajarkan kepada shabatnya hal-hal yang bisa mendatangkan cinta beliau kepada mereka, dalam sebuah riwayat beliau mengatakan” Sesungguhnya yang paling saya cintai dan paling dekat tempat duduknya dengan saya di hari kiamat, adalah yang paling baik akhlaknya.”, dilain kesempatan beliau juga menyampaikan,” sesungguhnya terdapat dua sifat pada kalian yang sanagt dicintai Allah dan rasul-Nya.” tentu dua hal tersebut sangat luar biasa, hingga mampu mendatangkan cinta Pemilik langit dan manusia pilihan-NYa. apakah qiyamul lail? atau berpuasa di siang hari? para shahabat bertanya: “apakah dua hal tersebut Ya Rasulallah? Beliau menjawab: Kelembutan dan Kesabaran! Subhanallah … dalam riwayat Imam Muslim lainnya, Rasulullah menjelaskan makna dari kebaikan dengan: Al Birru adalah Akhlak yang baik.

Ummu Salamah pernah duduk bersama Rasulillah, dan dia teringat akan akhirat. Maka dia bertanya: Ya rasulallah, bagaiamana dengan seorang wanita yang memiliki dua suami di dunia, jika dia meninggal dan masuk surga, maka dengan suaminya yang mana ia bersama?. Dengarkanlah jawaban dari Rasulillah, apakah dengan yang paling panjang shalat malamnya? atau yang paling banyak puasanya? atau yang paling luas ilmunya? Bukan… Rasulullah mengatakan: dia akan bersama dengan yang paling baik akhlaknya. Ummu Salamah terkejut, dan ketika Rasulullah melihat keheranannya itu, beliau berkata: ya umma salamah, akhlak yang baik akan membawa seseorang pada dua kebaikan, kebaikan dunia dan kebaikan akhirat!

Kebaikan dunia karena akhlak yang baik akan mendatangkan cinta di hati makhluk, sedang kebaikan akhirat adalah balasan yang besar dari Allah ‘Azza wa Jalla. Perlu diketahui, banyaknya amalan seseorang tidak akan berarti apabila ia memiliki akhlak yang buruk.

Rasulullah pernah ditanya tentang keadaan seorang wanita yang selalu bangun shalat malam, berpuasa di siang hari, banyak berinfak dan beramal, akan tetapi menyakiti tetangganya dengan lisannya, dan ini merupakan akhlak yang buruk darinya. maka Rasulullah mengatakan: (dia di neraka)

Adalah Rasulullah uswah hasanah bagi kita semua. Beliau memiliki akhlak yang sangat mulia di antara seluruh manusia. Beliau sangat dermawan, paling berani, dan lembut di antara mereka. Beliau pemalu, jujur dan amanah, di mana sifat ini diakui oleh kaum kafir sekali pun. Tepat sebagaimana yang dikatakan Khadijah Rhadiyallahu ‘anhaa ketika suaminya datang dari Gua Hira dengan penuh ketakutan setelah wahyu pertama turun; Wallahi, Allah tidak akan memberimu keburukan, kenapa? Kau adalah orang yang menyambung silaturahim, memberi makan orang miskin, membantu orang lemah, jujur, amanah.

Bahkan Allah memuji Rasul-Nya, kita membacanya hingga hari kiamat dalam kitab-Nya; dan sungguh padamu akhlak yang agung. Akhlak Rasulullah akhlak Qur’an.
Rasulullah sangat lembut kepada siapa saja, hingga siapa pun yang bergaul dengan beliau merasa bahwa dirinya yang paling dicintai oleh Beliau dan paling bahagia hatinya.

Diriwayatkan dari Imam Tirmidzi, bahwa ‘Amru bin ‘Ash Rhadiyallahu ‘anhu setelah masuk Islam dimuliakan oleh Rasulullah, jika dia dating ke majelisnya diberi tempat, senantiasa diberi senyuman jika bertemu, dipanggil dengan nama yang paling dia sukai, sampai dia mengira bahwa dirinyalah shahabat yang paling dicintai oleh Rasulullah. Maka suatu hari, dia berkata: Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai? Dijawab oleh Rasulullah: ‘Aisyah. Kembali dia bertanya: Bukan Ya Rasulullah, maksud saya dari kalangan laki-laki. Rasulullah menjawab: Bapaknya. Bertanya lagi: Kemudian siapa?Dijawab: Kemudian ‘Umar. Bertanya: Kemudian siapa? Dijawab: ‘Utsman, Kemudian ‘Ali, dan seterusnya Rasulullah menyebut beberapa dari shahabatnya, sampai menyebut nama ‘Amru bin ‘Ash.
Bisa kita bayangkan bagaimana Rasulullah bermu’amalah bersama shahabat-shahabat beliau, hingga setiap dari mereka merasa orang yang paling dicintainya. Inilah tingkat tertinggi dari kebaikan akhlak,menjadikan setiap orang mencintaimu pada pertama kali melihatmu. Mereka akan menerima tiap nasehatmu, mendengar perintahmu. Jika kau tak mampu membantu orang lain dengan hartamu, maka bantulah mereka dengan akhlakmu.

Duhai saudariku muslimah,
seseorang tidak akan tercela karena kekurangan fisik atau hartanya, tapi ia tercela jika kurang akhlaknya. Rasulullah adalah manusia yang berhak untuk kita cintai, maka alangkah indahnya jika beliau melihat kita dan mencintai kita pula. Subhanallah … adakah kebahagiaan selainnya?
Perbanyak shalawat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena yang demikian akan menghidupkan hati kita. Akan memudahkan kita membentuk pribadi yang berakhlak mulia.

Tidak ada cinta yang pantas kita kejar setelah cinta pada Rabb, hanyalah cinta rasulullah yang wajib kita impikan.
Apakah jika beliau melihat kita, akan mencintai kita? Iya, jika kita menjadi sepertinya, menghidupkan sunnah-sunnahnya, dan istiqamah di atas al-haq. InsyaAllah.

(Sumber: Muhadharah Syekh DR.Muhammad Al ‘Arifiy)

🏻Ummu Faari' AR
📜Pesan Cinta Muslimah
🗓19 Jumadal Ulaa 1438 H|16 Februari 2017 M

__
Dapatkan tulisan hikmah lainnya di;
FP: Dhee AR
IG: dheeanaar
Line: Dhee~Ar
Path: Dhee Ar
Telegram: Dhee~AR 
Twitter: ufaari83
Blog: www.qurratayun.blogspot.com
Web: http://mim.or.id/









































                                                               





Read more

Surga Yang Dirindukan

0 komentar

Saudariku muslimah yang dirahmati Allah …
Surga adalah barang dagangan Allah Subhanahu wa ta’ala yang sangat mahal. Karenanya generasi terdahulu berlomba, para mujahidin rela mati, dan betapa banyak jiwa yang rela tertebuskan demi mendapatkannya. Olehnya itu, wajib bagi kita mengenalinya, mengetahui sifat-sifatnya, dan sebab-sebab kita masuk ke dalamnya.

Sebelum kita membahasnya lebih jauh, mari sejenak kita kosongkan fikiran dari dunia. Mari kita tinggalkan sejenak ruang kerja kita. Mari kita masuk ke alam akhirat, melewati alam penghisaban dan sirath. Anggaplah kita telah melaluinya, dan kini kita berdiri di depan pintu surga.
Sebagaimana shahabat, Hanzhalah berkata:Jika kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam riwayat yang lain) dikatakan seolah kami melihat surga dan neraka seperti melihat dengan mata secara langsung.

Mari kita seperti mereka, kita melihat surga dengan mata kita, seolah hidup di dalamnya, di dalam istana-istananya, di atas dipan-dipannya, menikmati taman-tamannya.
Seorang pemuda pernah ditanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,apa yang dikatakannya sewaktu shalat, maka pemuda itu menjawab: Saya meminta kepada Allah surga dan saya berlindung kepada-Nya dari neraka …. Inilah permohonan kita semua, ini tujuan kita, meminta kepada Allah surga dan berlindung kepada-Nya dari neraka.

أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ، أَلاَ إِنَّ سِلْعَةَ اللهِ الْجَنَّةُ

Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah, barang dagangan Allah itu adalah surga(HR.Tirmidzi)

Bumi Surga Seluas Langit dan Bumi

‘Umair bin Himaam mendengar sifat surga dari banyak sifatnya, yaitu buminya seluas langit dan bumi, maka dia berkata: Bakhin, bakhin! (istilah yang bermakna pengagungan atas sesuatu). Rasulullah kemudian menanyainya: Apa yang membuatmu berkata; Bakhin, bakhin?. Dia berkata: Tidak ada, kecuali pengharapan bahwa saya menjadi penghuninya. Berkata kepadanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengabarkan berita gembira: Maka sungguh kau salah satu dari penghuninya. Allahu Akbar!! Jika seorang hamba dunia mendapatkan kabar gembira bahwa dia termasuk ahli surga, maka adakah keinginan untuk hidup lebih lama di dunia setelahnya?!
Ketika ‘Umair mendengar kabar dari Nabiullah tersebut, dan dia tahu bahwa tidak ada yang memisahkan antara dia dan waktu masuk surga kecuali mati syahid di peperangan, sedang di tangannya beberapa biji kurma, dia lalu berkata: Demi Allah, sungguh hidup ini sangat panjang jika saya menunggu sampai memakan kurma ini. Padahal hanya sebiji atau dua biji kurma saja. Dilemparnya kurma tersebut dan dia maju ke peperangan hingga terbunuh.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.(QS.At Taubah:111)

Dan duhai saudariku, jangan mengira dengan sholatmu, shaummu, sedekahmu, setara dengan harga surga. Sekali-kali tidak, surga lebih mahal dari semua itu.

عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " سَدِّدُوا، وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا، فَإِنَّهُ لَا يُدْخِلُ أَحَدًا الْجَنَّةَ عَمَلُهُ "، قَالُوا: وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: " وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ "

Dari ‘Aaisyah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Beramallah sesuai sunnah (istiqamah) dan berlaku imbanglah, dan berilah kabar gembira, sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga karena amalannya”. Para shahabat berkata : “Begitu juga dengan engkau wahai Rasulullah?”. Beliau bersabda : “Begitu juga denganku, namun Allah melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepadaku” [HR.Bukhari dan Muslim].

Maka, amalan-amalan kita adalah sebab diperolehnya rahmat Allah yang menjadi sebab inti dari masuk surganya seorang hamba.

Pintu Surga dan Siapa Yang Membukanya

Saudariku yang diridhai oleh Allah,
Surga memiliki delapan pintu. Bayangkan kita sudah berada di depannya, dan ia sudah Nampak berkelap-kelip dari kejauhan. Aroma surga bisa tercium dari empat puluh tahun perjalanan. Siapa yang akan membuka pintu tersebut? Keluarlah seorang manusia terbaik yang paling mulia, Muhammad ‘alaihi ash sholatu was salaam. Beliau mengambil kunci-kunci dari pintu tersebut, malaikat bertanya: siapa kamu? Beliau menjawab: Saya Muhammad. Dengan penuh adab dan tawadhu’. Malaikat lalu berkata: Untukmu saya diperintahkan, untuk tidak  membukakan siapa pun sebelummu.

Maka masuklah kaum beriman berombongan, bersama pasangan-pasangan mereka, saling berpegangan, bersama keluarga mereka yang shalih,

وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ

…bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya…(QS.Ar Ra’d:23)

dan malaikat menyambut mereka di depan pintu, berkata:

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ

(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.(QS.Ar Ra’d:24)

Atas apa mereka bersabar? Atas sholat fajr, atas sholat malam, bersabar atas shaum, atas dzikir kepada Allah, atas bacaan Al-Qur’an.

Penghuni Surga

Tidak akan masuk surga seorang tua. Mereka akan dikembalikan ke umur pemuda. Umur 33 tahun.Ketika mereka masuk surga, apa yang mereka lihat?

وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا

Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.(QS. Al Insan:20)

Bayangkan kita masuk ke dalamnya, melihat bumi surga yang sebening kaca dan tanahnya kuning keemasan, permata, dan yaquut.

Jika kau bertanya: Apakah saya mengetahui dimana tempat saya? Maka jawabannya: Jika kau masuk ke dalamnya, maka kau akan mengetahui letak istanamu, lebih dari kau mengetahui rumahmu di dunia.

Tahukah kau, siapa yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir dimasukkan ke dalam surga?

Dialah orang yang ketika hidupnya seolah memiliki dunia dan isinya. Maka, duhai saudariku yang menghabiskan waktunya mengejar dunia, melupakan sholat, lalai dari mengingat Allah, menistakan Al-Qur’an demi jabatan dunia, ketahuilah bahwa yang paling terakhir dimasukkan ke surga adalah orang yang merajai dunia!

Suatu hari ‘Umar bi Khattab masuk menemui Rasulullah, dan dia melihatnya sedang tidur di atas tikar yang berbekas di tubuhnya. Dia menangis, maka ditanya oleh Rasulullah: Apa yang membuatmu menangis Ya ‘Umar? Dia menjawab: Raja-raja Kisra dan Rum tidur di atas sutra yang lembut, sedang kau tidur di atas tikar! Berkata Rasulullah: Celakalah engkau Ya putra Khattab, apakah kau tidak ridha jika mereka mendapatkan dunia sedangkan bagi kita akhirat?!

Duhai saudariku yang shalehah, yang menjaga shalat-shalatnya, yang senantiasa mengangkat kedua tangannya memohon kepada Allah. Bayangkan sekarang kau menikmati segala keindahan di surga. Tempat yang tidak ada mataharinya, namun bersinar dengan terang.

 …لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًا وَلَا زَمْهَرِيرًا

…mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.(QS.Al Insan:13)

Lalu darimana cahaya yang meneranginya? Berkata Syekhul Islam:Cahayanya dating dari ‘arsy Allah! Allahu Akbar!

Sungai-Sungai Surga

Di surga terdapat sungai susu, sungai khamr, sungai madu. Dimana susunya tidak seperti susu di dunia, khamarnya tidak serupa khamr di dunia, dan madunya lebih manis dari madu dunia.

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى

(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring…(QS.Muhammad:15)

Dalam sebuah riwayat: Barangsiapa yang meminum khamr di dunia, tidak akan meminumnya di surga.Berkata sebagian ahli ilmu: Tidak akan masuk surga para peminum khamr sampai mereka bertaubat.

Rasa madunya lebih manis dari madu dunia. Susunya lebih putih dari susu di dunia. Sungai-sungai di dunia memiliki aliran, sedang di surga tidak. Lalu bagaimana sungai-sungai itu mengalir?air sungai itu tercurah di atas bumi surga.

وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ. فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri(QS. Al Waqi’ah:27-28)

Kalian tahu pohon bidara? penuh dengan duri, tapi di surga dia tak berduri, melainkan durinya digantikan dengan buah sebanyak durinya.

وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ. وَظِلٍّ مَمْدُودٍ. وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ

dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah,(QS.Al Waqi’ah:29-31)

Penghuni surga duduk di atas dipan-dipan, jika mereka menginginkan buah, tidak perlu berdiri dari tempat duduknya. Buah yang diinginkannya mendekat kepadanya.

وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ. لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ. وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ

dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. (QS.Al Waqi’ah:32-34)

Sa’ad bin Khaitsamah bersama bapaknya ingin berangkat jihad di perang Badr. Tapi, mereka hanya berdua laki-laki di rumahnya, maka salah satunya harus tinggal menjaga kaum wanita. Setelah mereka saling mengundi, maka Sa’ad mendapat giliran untuk berangkat. Bapaknya pun memohon agar dia rela tinggal dan bapaknya yang berangkat. Berkatalah sang anak kepada bapakny: Wahai Bapakku, andai selain surga, sungguh akan kupenuhi permintaanmu. Adapun urusan surga, maka saya tidak akan memberikan kesempatan ini pada selainku. Maka berangkatlah dia berjihad dan akhirnya syahid dalam peperangan. Bapaknya pun tak sabar, maka dia pun berangkat dan menemui syahid.

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)(QS.Al Ahzab:23)

Bidadari Surga

Seorang bidadari menggunakan mahkota di atas kepalanya, yang terdapat padanya permata dan yaquut. Dimana satu dari yaquut, lebih baik dari dunia dan seluruh isinya. Menggunakan 70 lapis pakaian, yang nampak di baliknya kelembutan dan kehalusan betisnya. Bidadari-bidadari tersebut menyanyi dan menari untuk suami-suami mereka. Diciptakan untuk siapa hurul ‘in ini?

لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ

(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan(QS. Al Waqi’ah:38)

Siapa golongan kanan itu? Mereka yang senantiasa menjaga shalatnya, menjaga dzikirnya, yang bersabar dari apa yang diharamkan darinya, dan menjaga pandangannya dari hal-hal yang haram.

Jika bidadari diciptakan untuk suami-suami yang shaleh, lalu kemana istrinya di dunia? Jika istrinya shalehah, masuk surga, maka dia akan menjadi ratu dari bidadari-bidadari surga tersebut. Kecantikannya, kebaikannya, tidak akan disamai dengan bidadari biasa. Allahu Akbar!

Hadiah Buat Penghuni Surga

Setelah segala kenikmatan dinikmati oleh penghuni surga, maka hadiah yang terindah kemudian diberikan.

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ. إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.(QS.Al-Qiyamah:22-23)

Disingkaplah hijab, dan terlihatlah wajah Allah ‘Azza wa jalla. Dan tidak ada kenikmatan yang terindah dan paling dirindukan oleh penghuni surga, kecuali melihat wajah Rabb. Allahu Akbar!

Saudariku muslimah,

Mengetahui segala keindahan surga, adakah surga yang tidak kau rindukan?!
Jawabannya tentu tidak ada. Bahkan segala jalan menuju surga, tempuhlah!
Sungguh, kita tidak mengetahui akan diseru dari pintu surga yang mana, maka beramallah sebaik mungkin untuk mendapat rahmat Allah. Mintalah kepada Allah. Berusahalah semampumu, dan selebihnya biarlah Allah yang menyempurnakannya. Hanya pada-Nya segala pengharapan, dan hanya Dia sebaik-baik pemberi balasan.

Ummu Faari’AR


(Dialih bahasakan dari muhadharah Syekh Nabil Al-‘Audhy dengan bahasa bebas dari penulis, tanpa merubah makna yang dikandungnya)


Read more

Renungan Valentine: Cinta Kita Bukan Cinta Murahan!

0 komentar
Segala puja dan cinta hanya untuk Pencipta seluruh alam, saya bersaksi tiada Ilah selain-Nya dan Muhammad adalah hamba pilihan dan Rasul-Nya. Semoga keberkahan terlimpah kepada seluruh keluarga, shahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunnah beliau.

Umat Islam yang senantiasa mencintai Rabb-nya …
Islam adalah agama yang sempurna, sebagaimana yang Allah firmankan dalam kitab suci-Nya;
إنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam...(QS.Ali Imran:19)

Tidak ada agama selainnya yang diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ومَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.(QS.Ali Imran:85)

Olehnya itu, Duhai Saudaraku … cukupkan diri kita untuk beramal sesuai dengan arahan dari agama kita, al-Islam. Kenapa? karena jika kita melakukan amalan yang tidak sesuai dengan apa yang telah disyariatkan dalam agama ini, maka jelas sudah ia tertolak. Lalu, untuk apa tenaga, harta, dan fikiran kita tercurah untuk melakukannya? untuk sebuah keletihan belaka? atau untuk sebuah penyesalan?!

Umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah umat yang cerdas. Umat yang pandai. Umat yang tahu kemana arah dan tujuan hidupnya. Tidak sekedar ikut-ikutan, lalu terjerembab pada nestapa tak berkesudahan. Para pemuda, generasi harapan, adalah pemuda-pemudi yang penuh dengan semangat dan ghirah membara. Tak sepantasnya terlalaikan dengan buih-buih pergaulan yang tidak waras. Terlebih pada cinta yang hanya akan membawa kalian pada rasa letih, dan penyesalan. Tidak ada karya, tidak ada hasil yang membanggakan. Siapa yang akan bergembira? hanya syetan yang senantiasa berjuang untuk menaklukkan iman kalian. Ingat … hanya syetan yang akan bergembira jikalau kalian gagal untuk hidup sesuai arahan Al-Qur’an!

Bulan ini, ada tanggal 14 Februari yang dianggap sebagai “Hari Kasih Sayang” atau Valentine Day. Kasih sayang pada siapa? cinta pada siapa? kasih sayang atas apa? cinta atas apa?

Di dalam Islam hanya dikenal dua perayaan; ‘Idul Fitri pada tanggal 1 Syawwal, dan ‘Iedul ‘Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tidak ada perayaan selainnya.

Ddalam kitab suci Al-Qur’an, tidak terdapat satu pun ayat yang memerintahkan hari Valentine, juga dalam sunnah, maka hari ini menjadi HARAM untuk kita peringati! Tidak boleh untuk kita rayakan!

Agama Islam adalah agama kasih sayang, agama yang mengajarkan cinta, tapi bukan cinta murahan!

Cinta dalam Islam adalah cinta yang mulia, yang mendekatkan hamba dengan Rabb-nya. Cinta yang membawa hamba pada penghambaan yang agung, penghambaan pada Pencipta langit dan bumi. Bukan cinta yang didengungkan hanya sekali dalam setahun, lalu dilambangkan dengan bunga dan coklat! Cinta apa-apan ini? itukah cinta sejati? yang dihargai hanya dengan sebatang coklat? alih-alih melakukan maksiat dan tenggelam dalam perzinahan sebagai bukti cinta??!!

Cinta dalam Islam adalah cinta yang suci, kasih yang bersih dan sejati. Murni dari Sang Ilahi. Bukan ikut-ikutan dari seorang Kristen Roma yang menderita karena cinta terlarang.

Maka duhai umat Islam…umat Muahammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, jangan biarkan cinta kalian menjadi murahan dengan Valentine Day!
Jangan ikut merayakannya, karena tidak akan ada pahala yang kalian dapat dari perayaan itu, kecuali dosa dan kehinaan.
Tidak usah malu dianggap tidak kekinian, karena syarat masuk surga bukanlah harus kekinian!
Tidak usah ikut membantu, apalagi turut mengucapkan “ selamat Valentine Day”, ingat kita umat Muhammad punya izzah! Izzah yang tidak dimiliki selain dari umat ini. Pertahankan dan istiqomahlah!
Yang terakhir, sibukkan diri kalian dengan ibadah yang shahih. Ibadah yang akan menjadi pemberat kebaikan kalian di akhirat. Sibukkan diri kalian dengan amalan-amalan yang jelas ada tuntunanya dalam Islam. yang akan menjadikan Allah dan Rasul-Nya mencintai kalian. Itulah muslim/ah yang hebat!

Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat kita semua, silahkan disebarkan dan disambungkan kepada umat Islam lainnya. Ingat! Jangan mau menjadikan cinta sejati kita menjadi murahan dengan ikut merayakan Valentine Day!

🏻Ummu Faari' AR
📜Pesan Cinta Muslimah

14 Jumadil Tsany 1438 H|11 Februari 2017 M
__
Dapatkan tulisan hikmah lainnya di;
FP: Dhee AR
FB: Ummu Faari' AR(Dhee AR)
IG: dheeanaar
Line: Dhee~Ar
Path: Dhee Ar
Telegram: Dhee~AR
Tweeter: ufaari83
Blog: www.qurratayun.blogspot.com
Web: http://mim.or.id/


Read more