Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ada seseorang menemui Rasulullah. Maksud
kedatangannya adalah untuk mengikrarkan 2 kalimat syahadat di depan
beliau.
“ ya Rasulullah, ya Rasulullah saya ini
sudah terbiasa berbuat dosa, berzina sudah menjadi kesenangan, berjudi merupakan
kebiasaan dan mabuk menjadi keseharian. Terkadang saya juga suka mencuri,
terutama kalau ada kesempatan .”
“lalu apa yang kau mau?”.
“ saya mohon keringanan”.
“ keringana dalam hal apa?”
“ saya sanggup
memenuhi kewajiban sebagai orang muslim. Hanya , saya mohon di bolehkan
berzina, berjudi, mabuk-mabukan, dan mencuri.”
“kenapa kamu meminta keringana seperti itu?”
“sudah lama saya
ingin memeluk islam, tetapi,
baru sekarang ini saya ikrar di hadapan engkau. Pasalnya saya susah meninggalkan 4 hal buruk tadi.”
“ begini saja, aku membolehkan melakukan semua itu …..”
“benarkah?” kata orang itu.
“Benar, asalkan kamu mau berjanji…..”
“sebutkan saja, saya harus berjanji apa?” Tanya orang itu
bersemangat.
“jangan berbohong!”
“itu saja?”,
Rasulullah mengiyakan. “wah gampang sekali kalau hanya itu. Baiklah
saya setuju. Demi Allah saya berjanji tidak akan berbohong,” jawab orang itu
dengan senang hati. Selanjutnya orang itu berpamitan pulang ke rumahnya dengan
hati yang berbunga-bunga, ternyata masuk islam itu gampang. Saya mendapat
dispensasi. Enak sekali, boleh berzina, boleh berjudi, oleh mencuri dan boleh
minum minuman keras. Perkara tidak bohong itu gampang, kata orang itu dalam
hati.
Sampai di rumah, orang itu langsung merebahkan diri sammbil mengulum senyum kemenangan. Pikirannya melayang kemana-mana. Pokoknya besok mau berzina, mau ini dan mau itu.banyak hal yang ia rencanakan. Sampaii akhirnya dia pun tertidur pulas.
Keesokan harinya pagi pagi sekali , orang itu sudah bangun.
Selepas sarapan orang itu langsung keluar rumah. Kedua kakinya melenggang
dengan santaiyang di tuju adalah rumah teman wanitanya untuk berzina. Rumah si wanita tidak terlalu jauh. Tak lama orang itu
sudah tiba di halaman si wanita itu,namun, baru berjalan beberapa lagkah orang itu
berhenti.dia mematung di depan pintu di wanita tersebutkemudian teringat akan
janjinya supaya tidak berbohong. Ada satu hal yang membuat orang itu risau.
Bagaimana
kalau dia bertemu dengan Rasulullah, lalu beliau bertanya, “ apakah hari ini
kamu berzina?” kalau dijawab “tidak”, itu artinya dia tahu berbohong.
Hal ini jelas-jelas mengingkari janji yang telah diikrarkan
atas nama Allah dihadapan Rasulullah. Kalau dijawab “ya” berarti dia akan
dikenai hukuman dera 100 kali ditambah disaksikan banyak orang. Dia bergidik
membayangkan hukuman seberat itu. Setelah ditimbang-timbang orang itu
mengurungkan niatkan untuk berzina.
Hal serupa juga terjadi ketika dia hendak berjudi, mencuri
dan meminum minuman keras. Semua batal dilakukannya. Akhirnya orang itu
pulangdan semua niat buruk batal dilakukan. Sesampai di rumah, dia merebahkan
diri dan tidak ada lagi senyum kemenangan tersungging dimulutnya.
Malah, berkali-kali dia terlihat bingung. Orang itu merenung
sambil menatap langit-langit rumah dan terus berfikir. Akhirnya, dia sampai pada satu kesimpulan bahwa Rasulullah sangat
benar. Ungkapan jangan berbohong memang terbilang singkat namun dibalik ungkapan
ini terkandung hikmah yang sangat dalam. Jangan berbohong telah membuat orang
itu terlepas dari perbuatan dosa.
Sumber : MADAH
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader