Niscaya Yang Nyata

Untuk siapa saja yang masih menghargai kesetiaan..

bahwa kesetiaan adalah hal yang langka di hari ini, karena ia kini telah berbayar. Yang pada mulanya ia hadir dari kebeningan hati kini, telah menjadi pekerjaan yang tunai harganya. Ia tidak lagi mudah untuk ditemukan, sebagaimana pada masa lalu yang terwarnai akannya. Kini, ia hanya ada dengan pamrih. Selebihnya, ia asing tak dikenali lagi.

Kesetiaan..ia datang dari siapa pun yang menyadari keharusannya. Bukan, karena tanpanya menjadi hampa namun, karena cinta tulus yang besertanya. Hingga ia tak mengenali letih dan percuma..karena pengorbanan selalu saja mengajarkannya untuk bahagia.

Kesetiaan..niscaya yang nyata. Dari sebuah hubungan yang bahkan tak seorang pun ingin mengertinya. Keajaiban yang terlihat bukan karena ia aneh, tapi karena takjub yang bungkam tak berkata.

Seperti senja itu..

Kala kaki-kaki kecilnya beradu..cepat..tergesa..berusaha menemukan sosoknya..sosok yang selama itu telah mengajarkannya arti setia, ntah darimana hendaknya Allah berhikmah..yang dia tahu..dia harus menemukannya. Gemuruh dada yang bergejolak tak lagi dihiraukannya..rintik airmata pun mulai menjadi deras, bersama dengan semakin pekatnya cakrawala yang menaunginya.

Dia tak menginginkan apa-apa..melakukan semua itu hanya karena kesetiaan yang ingin dia buktikan. Rasa takut dan kesedihan bukan telah hilang dari jiwanya, semuanya bahkan telah membatu dan harus dihancurkannya. Sampai, dia sadar bahwa langkahnya yang semakin memburu hanya akan berbuah gelap, karena dia pun tak tahu hendak kemana lagi.

Kesetiaan..mengharuskannya melihat kemungkinan terburuk tercipta seketika dihadapannya..sosok itu telah terkulai di sana..dia terdiam membisu memandangnya..seolah hatinya berkata.." saya terlalu lemah untuk menolongmu..tapi jiwaku tak akan pernah letih untuk mencintaimu"

Bertahun sudah berlalu..langkah kecil itu kini telah berubah tegar. Menjadi setia adalah pilihannya..dan dia tak pernah letih untuk selalu berada bersama sosok itu. Selalu dan selau dia sadari...berada di sana..bukan pilihan lagi..tapi sebuah jawaban dari cinta yang selalu ada di hatinya.

Kini..sosok itu tak akan lagi dia temukan dihadapannya, bersama dengan waktu yang mengajarkannya banyak hal. Sosok itu telah bersama Rabb-nya. Dan tak perlu lagi langkahnya tergesa untuk menemukannya. Sosok itu telah berhasil menunjukkan kesetiaan yang luar biasa padanya, kesetiaan yang tak berbalas, kesetiaan yang rela menanggung perih, kesetiaan yang terus harus dijalani .. karena ia niscaya yang nyata.

Untuk siapa saja yang masih membutuhkan kesetiaan..

Ia tak hadir pada hati yang masih ingin difahami oleh orang lain, 

pun tak kan hadir pada jiwa yang lemah dan tak kuat cercaan,

terlebih ia tak ingin hadir pada dada yang sempit dan tak lapang,

tak akan..pada kesemuan yang tercipta tanpa pengharapan

Lihat,

kesetiaan itu hadir pada jiwa yang besar dan kuat,

pada hati yang ingin memahami orang lain,

pada pemilik dada yang lapang,

pada cinta semata karena Pencipta

Saudariku...

kesetiaan itu ada..kala kita sama menyadari..bahwa tujuan kebersamaan..bukan pada seberapa inginnya kita dihormati dan diutamakan tapi,

disaat kita siap untuk menerima..tiap rencana yang Allah siapkan

#Ucapan terima kasih untuk setiap orang yang telah menjadikan saya memahami arti kesetiaan.. (Dhee~AR)