Episode Cinta

2 komentar
Episode pertama…
Ada kalanya kita butuh jarak, antara letih dan amal. Kita olah dengan baik waktu antara keduanya, kembali menemukan arti motivasi dari jiwa yang sebenarnya sejak lahir telah Allah titipkan dalam jasad-jasad sempurna kita. Sayang, terkadang kita terlalu memaksakan harapan dengan daya yang tak cukup untuk menujunya. Padahal, andai kita mampu menjadi lebih cerdas maka waktu semenit pun mampu hasilkan yang terbaik untuk kita.


Episode kedua…
Ada kalanya kita butuh dekapan, antara usaha dan asa. Kita jadikan 2 hal ini tak terpisahkan, agar kita mampu berpacu dengan waktu dan tak terjebak dengan rehat panjang yang terkadang kita kambinghitamkan menjadi alasan yang kuat untuk berhenti, dan ternyata pemberhentian kita saat itu telah menjadi penunda keberhasilan yang seharusnya bisa kita capai lebih cepat.

Episode ketiga…
Ada kalanya jarak dan dekapan kita sandingkan sebagai penguat jalan kita menuju apa yang kita tuju. Hingga kita menjadi pribadi unggul yang mampu menilai waktu yang tepat untuk membuat jarak dan kapan tiba waktu untuk mendekap. Sebagaimana episode berikutnya yang akan kita paparkan…

Episode Cinta…
Tak ada seorang pun yang bisa mendefinisikan cinta secara tepat, walau beribu orang telah mencobanya. Karena ia tak berwujud nyata..walau pun bukan siluman. Bahkan orang yang tengah jatuh cinta pun dibuat bingung untuk mengartikannya.

Itulah hebatnya cinta..yang menjalin dua hal penting di episode pertama dan kedua. Antara jarak dan dekapan. Dalam bercinta, terkadang kita menjadi buta..lupa akan segala hal.seolah dunia telah berpindah hak kepemilikan…apapun nama hubungannya. Tapi seorang pecinta sejati sangatlah faham kapan ia membuat jarak dan kapan ia menggunakan dekapannya.

Maka cinta selalu mengajarkan kelembutan..saat jarak antara letih dan amal diterapkan maka cinta terselip begitu indah kedalamnya. Menemani hingga waktu kita berkata “ Cukup!” dan kita bangkit dari kesejenakan itu dan mulai melanjutkan perjalanan menuju harapan. Pun ketika cinta mengajarkan ketegaran…saat dekapan asa dan usaha bersanding dipelaminan langkah, maka cinta kembali hadir meresapi ketegasan dan menjadi motivator ulang untuk berkata “ Saya bisa!”..

Maka seperti itulah cinta selayaknya kita hadirkan dalam hidup ini, tak menjadikan kita lemah atau malah putus asa ditiap kerja. Cinta tak sepantasnya kita jadikan hujjah kegagalan kita. Orang yang mencinta bukanlah orang yang diperbudak rasa, menjadikan segala hal menjadi indah lalu menjatuhkannya di kubangan lamunan dan khayalan abstrak lalu ketika tersadar ia sama sekali belum melakukan apa-apa.

Maka cinta tidaklah seharusnya mengajarkan pecintanya terasingkan dari dunia selainnya. Menjadikan dirinya orang lain bahkan menjadi individu yang berbeda. Malah cinta harusnya menjadikan pelakonnya seorang yang hebat dan luar biasa dimana dan terhadap siapa pun. Menjadikan ia seorang yang terlihat semangat dan berkiprah dalam pekerjaannya.

Maka inilah cinta…tanpa definisi!

(270612..pelupuk harap berselaput derap..baruga city)


2 komentar:

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader