Kisah ini telah diceritakan 5 tahun yang lalu, tentang kehidupan seorang laki-laki yang tinggal di Suria dan memiliki 2 orang anak perempuan dan 3 anak laki-laki.Waktu itu, istrinya melahirkan anak terakhirnya, dan ia seorang bayi perempuan. Sayangnya, bayi mungil ini tak memiliki retina mata, tentu mengartikan bahwa ia mengalami kebutaan.Sang Ayah tak mengetahui hal ini sampai si anak beranjak setahun umurnya, dan ketika ia mengetahuinya maka segera dibawa ke seorang dokter ahli di kotanya, dokter ini atas saran seorang kawannya. Bahwa sang dokter pasti mengetahui obat dari sakit putrinya.
Sampailah ia di klinik, dan duduk di depan meja sekretaris dokter. Setelah mengutarakan maksud kedatangannya sang sekretaris meminta bayaran sejumlah uang ( sebelum bertemu dengan dokter ), namun karena keinginan yang begitu besar untuk kesembuhan putrinya, sang Ayah segera membayar sesuai yang diminta.
Setelah menunggu seperempat jam, masuklah sang Ayah dan putrinya ke ruangan dokter. setelah melkukan pemeriksaan dokter berkata " Putrimu ini mengalami penyakit yang tak mungkin disembuhkan, keadaannya sangat parah dan memprihatinkan, dan penyakit ini adalah penyakit keturunan yang didapatkannya dari neneknya"
Maka pulang lah sang ayah dan putrinya dengan kesedihan yang sangat mendalam, seolah dunia begitu berat di wajahnya.
Berlalu 2 bulan, dan pada suatu hari sang Ayah melihat kesedihan yang tak terperikan pada istrinya. Maka ia mengatakan " marilah kita mengadakan perjalanan ke Damaskus besok " dan istrinya pun menyetujui.
Keesokan hari, sesampainya di ibukota mereka berjalan ke pasar alhamidiyyah dan kebeberapa tempat lain.Dan diakhir perjalanan, tibalah mereka di Kampus Umayyah, dan sang Ayah berkata " Mari kita masuk ke masjid" ( dan putrinya yang buta bersama ayahnya)
Pertama kali ia menginjakkan kakinya di halamn masjid sang Ayah berdoa " Ya Rabbiy...Semua pintu telah tertutup kecuali pintu-Mu ya Allah, Maka bukakan lah untuk kami Ya Rabbiy, dan sembuhkanlah penglihatan putriku"
Lalu mereka melanjutkan perjalan pulang dan tiba pada waktu Ashar.
Sebulan setelah perjalanan itu, di waktu makan malam...lampu padam. Istrinya dalam keadaan tidur, dan putrinya berada di sampingnya. Sag Ayah memasuki rumah dengan senter ditangannya. Dalam kegelapan ini ia mengarahkan cahaya senter ke wajah putrinya, dan alangkah kagetnya ia ketika melihat pandangan putrinya mengikuti cahaya itu. Diulanginya beberapa kali, dan kejadian yang sama pun berulang. Kebahagiaan meliputi dadanya, keadaan yang gelap gulita seolah menjadi terang benderang
Keesokan harinya, sang Ayah membawa putrinya ke dokter yang dikunjunginya beberapa bulan yang lalu, setelah dokter memeriksanya ia menyatakan bahwa si anak sembuh 100%, dan ini sangat mengejutkannya.
Sang Ayah berkata dengan bahagianya pada dokter " ini kenyataan yang terjadi, sy tak sedang bermain denganmu dokter"
kemudian, ia membawa putrinya pulang dengan kesenangan yang berlimpah, wajah yang berseri-seri. dan tentu ini terjadi karena keutamaan Allah ta'ala atas do'a-do'a hamba-Nya.
Dan kepada-Nya lah segala urusan diserahkan....
Kisah ini dituliskan dalam bahasa arab dan di alihbahasa kan dengan tambahan dari penarjim tanpa mengurangi makna ( ummu faari' )
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader