Hari ahad ini, seharusnya sama dengan hari yang lain.Namun,
sepertinya sejak ahad yang lalu ia menjadi hari yang beda bagiku. Ahad lalu,
ibuku dalam sakratul mautnya. kudampingi dengan tak henti mentalqinnya. Masih
sangat jelas di benakku segala gambarannya. Wajahnya, tubuhnya, kondisinya.
Segalanya..
Rumah yang dipenuhi orang, tak henti sanak keluarga
berdatangan. Dengan tangisan dan untaian kalimat penyemangat. Air matapun tak
terbendungkan lagi, penuh kesadaran bahwa beliau..ibuku..akan segera
meninggalkan kami di dunia ini.
Ntah rasa apa yang berkecamuk di dadaku ketika itu, seakan
tak tega melihatnya dalam penderitaan kuazzamkan ikhlas untuk kepergiannya,
walau pahit kutelan jika harus hidup tanpa didampingi sosoknya. Berpuluh tahun
beliau dengan hikmatnya mengasuh kami, mendidik, membimbing dengan penuh kasih
dan perjuangan. Tidak hanya itu, sepanjang hidup beliau lakoni dengan kerelaan
berkorban demi keluarga.
Semuanya bersatu ketika itu, hingga terpaksa dengan
terbata-bata kami anak-anaknya satu persatu membisikkan kalimat penguat dan
kerelaan melepasnya pergi, dengan tenang...Hanya Allah yang tahu betapa
sakitnya hatiku saat itu
Tepat 14.30 hentakan nafas beliau semakin menguat dan
akhirnya hilang tak terlihat lagi. Beliau pergi dengan sangat tenang..disiang
yang dipenuhi seluruh saudara dan kerabatnya.
Ibuku pergi...pergi meninggalkan kami, yang masih sangat
ingin berada disampingnya, dalam dekapan cintanya.
Ibuku pergi...menuju keabadian yang kami yakin-insyaAllah-
lebih membahagiakannya
Ibuku pergi...setelah mengukir cinta yang tak kan terhapus
zaman dalam hidup kami
Ibuku pergi..setelah segala tugas dan urusannya
terselesaikan dengan penuh kemuliaan
Melihat ukiran senyum diwajahnya yang begitu teduh dan
bercahaya setelah diselenggarakannya jenazah, serasa menyiram kesedihan di
hati-hati kami..
Subhanallah...Ibuku cantik sekali...bahkan sangat cantik..
wajah itu kumohon pada Ilahi untuk tak menghapusnya dari
memoriku selamanya
agar kesedihan ini tak perlu berkepanjangan..
agar jiwa ini merasa mampu untuk terus berjalan
agar hati ini sanggup menunaikan segala apa yang beliau
harapkan...
Ma..kami anak-anakmu akan senantiasa bersamamu,
tak penting kita saling melihat atau tidak, karena hakikat
kebersamaan adalah di sini..
dalam hati-hati kita yang Allah hiasi cinta dan ketulusan..
seperti yang engkau ajarkan pada kami sejak kecil
Ma..Berharap kita bisa dipertemukan dikumpulkan kembali di
sana..
di tempat terbaik dalam Jannah-Nya..
yang tak perlu lagi kulihat derita sakitmu
atau peluh keletihanmu
Ma...kami sangat mencintaimu..sepanjang hidup
kami...selamanya..
moga doa-doa yang terlantunkan sejak kepergianmu sepekan
lalu
bisa menjadi penerang kuburmu..
bisa menjadi peringan hisabmu..
bisa menjadi teman dalam kesendirianmu...
Ma...baik-baik disana..rindu ini kan selalu kusimpan
buatmu..
Ma..Allahu yarhamuki...
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader