Hidup Wasilah Bahagia

0 komentar
Saudaraku…hidup ini adalah sebuah wasilah tuk Kau dapatkan kebahagiaan, jadi bukan sebaliknya, bahagia sebagai wasilah Kau dapatkan kehidupan.Kau tau kenapa kukatakan itu? Karena bagiku hidup begitu banyak mengajarkan cara bahagia dan bahagia pun melahirkan resapan kehidupanku…hidup jadi terasa hidup.

Kala kau dapatkan tiap waktumu dalam hidup untuk berbuat dan bercita-cita hingga rasa puas dan bahagia itu tanpa Kau sadari datang menghampirimu. Kala Kau jadikan isi dari hidupmu dengan berkarya mewujudkan keinginan-keinginanmu hingga senantiasa rasa bahagia menyeruak dengan indahnya dijiwamu. Sebagaimana tutur seorang yang mengungkapkan alur hidup dan bahagianya, katanya :

Saudaraku…tak mengapa Saya curhat kali ini kan?? Sejak kecil kuingin jadi seorang penulis yang hebat, punya karya sebuah buku yang dibaca semua orang..termasuk olehmu..hingga Saya dikenal sebagai seorang penulis. Tentu! Waktu pun terus berjalan..dan Saya menjadi seorang anak aneh yang selalu duduk di belakang rumah, termenung dan menuliskan semua keadaan dalam tulisan..paling sering dalam bentuk syair.

Saya pernah mengikuti sebuah kompetisi menulis puisi waktu masa SMP, nulis sebuah puisi bertema perjuangan, hmm…dapat sertifikat sih..cukup memuaskan. Melewati masa sekolah dengan banyak menulis, dari buku harian yang dah lupa jumlahnya berapa sampe tercipta cerpen-cerpen ala Saya dalam banyak judul. Menulis…memang sebentuk harapan terbesarku waktu itu.

Saudaraku…Waktu terus memainkan putarannya, jadilah Saya tokoh pada bagian perputarannya, dengan berbagai aktivitas yang menyita banyak waktuku, toh keinginan menulisku tetap menjadi satu keinginan yang tak pernah luntur, bahkan di waktu-waktu tertentu dia menjadi bumerang yang sangat mencekam jiwaku dan mengharuskanku terjun ke kedalaman nikmatnya kata demi kata yang ku untai menjadi kalimat dan jadilah sebuah goresan karya yang tak terpublikasikan.

Oh iya, setelah lulus SMU seingatku pernah menyandang gelar yang cukup membanggakanku…” tim redaksi “ tepatnya di posisi reporter sebuah majalah kampus , bahkan dengan keinginanku jadi penulis Saya membuat sebuah buletin khusus remaja yang AlhamduliLLAH sampai sekarang namanya ( sekedar nama saja )bisa tetap berkibar disini, Pun semasa kuliah di ibukota Indonesia sempat menjadi penanggung jawab plus penulis tetap sebuah buletin islami. Semuanya…hanya wujud dari keseriusanku mewujudkan sebuah keinginan.

Tapi Saudaraku…jangan sangka sekarang saya telah menjadi seorang penulis terkenal dengan banyak karya tulisku…karena Saya tak pernah berani mengirimkan tulisan-tulisanku ke media besar manapun…Saya seorang penulis kecil yang sampai detik ini puas dengan menulis, membaca dan menyimpan tulisanku. Walau tak kupungkiri…alangkah bahagianya kala orang lain membacanya. Itulah kebahagiaan hidup yang kumaksud Saudaraku…bahwa hidup adalah wasilahku berkarya dan merasa bahagia kala karya tersebut membuat orang lain menikmati dan turut bahagia pula.

Dia mengakhirinya dengan mengatakan :
Saudaraku…itulah hidupku dan Ku bahagia dengannya.

Dan sungguh Saudaraku..sekali lagi..hidup ini adalah wasilah bahagia dan bukan sebaliknya. Maka hargai hidup ini dengan karyamu, tak harus dirimu yang dihargai dengannya, cukup Kau katakan bahwa telah Kau lakukan karya itu….dan tentu kan kau dapatkan bahwa hasilnya adalah kebahagiaanmu menjadikan hidupmu ada.


Makasih banyak buat Guruku, nih langsung diamalkan ilmunya.Sukses selalu.




Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader