Keyakinan Menghadapi Ujian

0 komentar
Saudaraku..terkadang ilmu kita terkalahkan dengan beratnya ujian yang sedang hinggap di kehidupan kita, hingga kelemahan jiwa dan putus asa pun menjadi rintangan untuk sebuah keyakinan. Namun, sekian banyak pelajaran berharga telah terukir di sana…di kehidupan ulama salaf kita…yang senantiasa diberi keutamaan akan ilmunya…simak kisah berikut :

Seorang lelaki sholeh yang selalu menghabiskan waktunya untuk dakwah, menyeru pada kebenaran walaupun penguasa pada masa itu sangatlah menentang kebenaran yang di sampaikannya, hingga ketetapan-Nya terjadi, beliau di penjarakan oleh penguasa tersebut.

Dengan maksud memberi pelajaran pada Lelaki sholeh itu, penguasa pun berpesan pada penjaga penjara, berikan makanan yang tak kan mengenyangkannya, cukup dengan roti kering, air dan beberapa butir garam. Penguasa ini menghendaki penderitaan yang dirasakannya membuat lelaki ini menyerah dan berjanji untuk menghentikan dakwahnya.

Waktu pun berlalu, si peguasa ini terus menanti namun lelaki itu tak kunjung datang. Penjaga penjarapun ditanyainya, apakah dia tak memenuhi perintah tuannya hingga memberi makanan yang banyak…tapi sungguh kata penjaga itu mengejutkannya, makanan yang diberikannya sesuai dengan yang diperintahkan. Apakah ada orang yang bertahan dengan makanan seperti itu???

Akhirnya penguasa ini mengutus seseorang untuk menanyai apa sebab lelaki itu bertahan. Maka terjadilah percakapan yang kurang lebih bermakna seperti ini :

Utusan : “ Wahai Lelaki, apa yang membuatmu bertahan dari semua ini untuk tidak menyerah kepada hukum penguasa?”

Lelaki Sholeh : “ Tiap hari Saya memiliki makanan yang membuatku semakin kuat bertahan “
Utusan : “ Dari mana Kau mendapatkannya? Buaknkan penjaga memberikan makanan yang sangat sedikit ?”

Lelaki Sholeh : “ Makanan itu ada dalam hatiku…pertama, Saya yakin bahwa apa yang terjadi sekarang atasku adalah ketetapan Allah buatku, hingga tak mungkin Saya lari darinya. Kedua, Saya sangat bersyukur dalam keadaan seperti ini Allah masih memberikan padaku makanan dan minuman serta beberapa butir garam, hingga Saya masih bisa makan dan minum, Ketiga, Saya yakin keadaan ini akan berakhir, apakah penguasa yang mengeluarkanku dari penjara ataukah Saya mati dan kemudian dikeluarkan dari sini. Maka tak ada yang perlu Saya khawatirkan dan takutkan”.

Utusan itu pun kembali ke tuannya dan menceritakan apa yang didengarnya di penjara, maka berkatalah si penguasa “ keluarkan dia, tak ada guna Saya memenjarakannya “

Inilah gambaran seorang hamba yang mendahulukan iman dan ilmunya dari beratnya ujian yang di alami. Bukankah semua yang dikatakannya jelas bagi kita? Kita yang suka menyalahi ketetapan-Nya dengan berlari dari keadaan? Kita yang senang mencari2 kesusahan di antara banyaknya kemudahan tawakkal? Kita yang tak menggunakan iman kala ujian datang? Kita yang selalu merasa paling menderita?kita..kita…dan kita..

Namun, semua ada masanya Saudaraku…mungkin dulu kita demikian, sekarang masa lain berbicara, kita sebagai seorang hamba yang mampu berkeyakinan sama dengan lelaki sholeh diatas…lihatlah! Bukankah kemudahan menghampirinya setelah keyakinan itu? Dan pertolongan Allah pun bersamanya.
Allahul musta’anu…

( Dikisahkan oleh al Ust. Sa'id Abdush Shomad di kuliah perdana Ma'had 'Aly al Wahdah, dan ditulis oleh ummu faari' )


Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader