Bara Api Menyadarkanku..

0 komentar
Ana memilih cerita tentang perjalanan hidup, mencari hidayah dari pulau Sumatera tempat ana dilahirkan sampai ana besar di pulau yang asing yaitu Kalimantan, hingga ana benar-benar mendapatkan semua yang ana inginkan sejak kecil di pulau yang tidak pernah ana bayangkan yaitu Sulawesi, disini ana mendapatkan semua yang ana inginkan.Mungkin hanya ini kisah yang paling berkesan dalam hidup ana…… 


Awal tahun 2001 ana dan keluarga hijrah dari sumatra selatan menuju kalimantan timur, di kalimantan timur lah smuanya bermula. Awal kami sekeluarga mengenal agama, walaupun semasa kecil ana memang pernah belajar mengaji, tapi hanya sekedarnya saja. Hanya sebagai syarat anak kecil harus mengetahui huruf-huruf hijaiyyah. Hanya sebatas itu tidak lebih.

Orang tua ana tidak ada yang mengetahui huruf-huruf hijaiyyah, mereka buta akan huruf-huruf al quran, yang mereka banggakan adalah urusan dunia. Setahun berlalu, ummi berkenalan dengan seorang guru mengaji di desa ana . Dia berminat ikut mengaji. Waktu berjalan dan berjalan, ternyata Allah melihat kesungguhan ummi untuk mendapatkan jalan hidayah. Alhamdulillah akhirnya ummi lambat laun  mengenakan jilbab, setelah beliau mengikuti kajian-kajian agama yang diadakan di masjid, beliau ikuti esmua tanpa ada yang terlewatkan.

Setelah beliau merasa cukup dlama hal ilmu, beliau mengajak ana dan abi untuk mendirikan shalat. Awal mulanya shalat yang kami dirikan hanya esbatas menggugurkan kewajiban sebgai seorang muslim. Tidak lebih. Itu pun terkadang ada waktu yang terlewatkan karena aktivitas abi di tempat kerja.

Berselang  beberapa tahun setelah kami mengikuti kajian-kajian  yang diadakan oleh Partai Politik PKS. Alhamdulillah, kami semua mendapatkan hidayah yang sangat diharapkan oleh semua makhluk di dunia ini
Setelah ana memasuki dunia remaja dan segudang aktivitas di sekolah mulai dari OSIS , ekstrakulikuler, dsb ana mulai futur, kerena tidak pernahnya mendngarkan siraman rohani, jiwa kering dan ana mulai berani menanggalkan jilbab di depan teman-teman tanpa sepengetahuan ummi n abii, nilai agama dan budi pekerti benar-benar merosot. Tidak ada lagi yang dapat dibanggakan.

Suatu ketika ana pulang ekskul, terlalu banyak tenaga yang terkuras jadi ana malas-malasan untuk melaksanakan shalat isya, setelah ummi tahu ana blum shlat, ummi pun membangunkan ana, tapi apa yang ana lakukan? na’udzubillah….ana pergi berwudhu dengan menghentak-hentakkan kaki dan mencaci agama ( semoga Allah mengampuninya ) Setelah ana bngkit dan pergi ke belakang untuk berwudhu ana pun tidak berwudhu hanya membasuh air di wajah lalu membanting pintu dan tidur lagi. hmmmmmm begitulah hari-hari ana jalani.

Suatu malam….ana bermimpi ada seorang yang sangat menyeramkan datang membawa karung yang berisi bangkai-bangkai dan ana pun ada di dalamnya, setelah sampai di tempat tujuan ana dikeluarkan dari karung tersebut. Kejadian ini benar-benar tak terduga, ternyata ana dibawa kesebuah bibir jurang yang dibawahnya api yang siap memanggang setiap orang yang dijatuhkannya…na’udzubillah! Setelah itu ana disuruh berjalan diatas bara api, ana bertanya kenapa ?, orang itu pun menjawab, itu semua karena ana sering menghentak-hentakkan kaki jika disuruh berwudhu dan shalat sedang  bumi tidak ridho akan hal itu..masya Allah! Ana kaget bukan main setelah mendengarkan ucapan itu.

Ana trbngun dari mimpi buruk itu dan ana benar-benar kaget karena ana merasakan panas dari mata kaki kebawah dan itu pun berlangsung selama satu bulan tetapi ana menyembunyikannya dari orangtua.

Setelah beberapa pekan akhirnya muncul tanda tanya yang besar dalam diri ana, kenapa hal ini bisa terjadi dengan diri ana pdhal diluar sana masih banyak orang yang bahkan mereka tidak menegakkan shalat…???? pertanyaan itu pun terjawab setelah ana musyawarah dengan orang tua dan ummi menasehati agar ana sesegera mungkin taubat dengan taubatan nasuhah.

Awalnya ana fikir masa dengan begini saja harus sampai segitunya? tapi mungkin itulah yang dinamakan teguran Allah dan ana merasa kalau Allah benar-benar sayang ana.

Sejak  kejadian itu alhamdulillah kami sekeluarga mendapatkan hidayah, abii mulai mau mengikuti kajian-kajian, ummi bertambah giat dan ana juga mulai mengikuti kajian-kajian bersama akhwat-akkhwat di PKS

Setelah semua kejadian itu semua alhamdulillah sekarang keluarga ana menjadi yang faham akan Islam.

Ana : Saya
Ummi : Ibu
Abi : Ayah
Futur : Kurang bersemangat dalam melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan

Sumber : MADAH


Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader