Pada saat kami menunggu jam mata kuliah selanjutnya, kami
bertiga duduk di halaman fakultas sambil bercerita tentang keluarga. Ketika
kami bercerita dengan gembiranya tentang ayah, salah satu dari kami tertunduk.
Entah apa yang dipikirkannya. Kami bertanya, ada apa dengan kamu? Awalnya, dia
tidak ingin memberitahukannya kepada kami. Setelah kami membujuknya, akhirnya
dia menceritakannya juga kepada kami. Dia teringat oleh ayahnya.
Dia merupakan anak pertama dari dua orang bersaudara. Ia
merasa bersalah dengan kematian ayahnya. Suatu hari, ayahnya sedang mengisi
minyak ke dalam drum dan dia datang merengek kepada ayahnya untuk diambilkan
buah di atas pohon yang tinggi yang berada di belakang rumahnya. Dan ayahnya
pun meninggalkan pekerjaanya dan memenuhi permintaan anaknya. Ketika ayahnyah
telah berada di atas pohon, tiba-tiba ayahnya terjatuh pada ketinggian yang
cukup tinggi. Dia tak tau harus berbuat apa. Sementara ayahnya telah
mengeluarkan banyak darah.
Tak lama kemudian, datanglah ibunya. Dan melihat ayahnya
terjatuh dan mengeluarkan banyak darah. Secara langsung ibunya memanggil
tetangga dan mengantarkannya ke rumah sakit. Setelah beberapa bulan ayahnya di
rawat, akhirnya dia menghap kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala
Ketika dia mengingat semua kejadian ini, dia selalu menangis
dan iri melihat orang lain yang masih bisa merasakan kasih sayang seorang ayah
dan dia merasa sangat kasihan ketika melihat adiknya yang belum pernah melihat
apalagi merasakan kasih sayang seorang ayah. Maka sangat rugilah orang yang
masih memilki kedua orang tua, tapi dia tak dapat memasukkannya ke dalam
surgaNya.
Sumber : MADAH
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader