Kenangan Terakhir Bersama Ayah

0 komentar
Senja diufuk timur Mulai sirna,aku masih duduk termenung menatap nama ayahku terukir jelas diatas batu nisan didepan mataku ini. Tiada isak tangis air mata kesedihan hanya perasaan hampa,sunyi yang membuatku diam terpaku ditempat itu.

Pikiranku terus berkecamuk tak tentu arahnya,aku masih tak mempercayai kenyataan ini.”tidak,..tidak” tidak mungkin hal ini menimpa ayahku, tidak mungkin!!! Itu yang selalu berkecamuk dalam fikiranku tanda tak percaya, bahwa ayah benar-benar sudah di panggil oleh yang maha kuasa. Hanya yang jadi obat penyejuk hatiku hanyalah mengembalikan segalanya kepada sang pencipta. Namun apalah daya sebagai seorang manusia biasa yang penuh dengan kesedihan tidak mampu untuk menangis kesedihan itu.

Hanyalah pertanyaan konyol yang keluar dari mulutku,karena hati ini benar-benar tidak bisa untuk menerima kepergiannya. Ku bertanya pada ibu, Bu ! Kenapa allah tega mengambil ayah?? Bukankah ayah selama Ini rajin beribadah ! seingatku aku belum pernah melihat ayah berbuat buruk, tapi ! kenapa allah mengambilnya bu? Tanyaku seperti anak kecil. Namun setelah ku tersadar dalam ucapanku hanyalah ucapan taubat yang selalu ku lantunkan sebagai obat hatiku yang terlanjur sakit. Mungkin allah meridhoinya, sehingga ia mengambil begitu cepat ayahku,gumamku dalam hati.

Setelah beberapa hari kulalui tampak seorang ayah begitu terasa sekali. Seakan hati Ini masih sulit untuk melupakan kenangan bersamanya. Boleh dikatakan,aku yang paling dekat dengannya diantara anak-anaknya. Inilah yang menyebabkan diri ini sulit untuk menerima atau percaya bahwa beliau benar-benar telah meninggalkanku selama-lamanya didunia ini. Senyum,canda dan nasihatnya kini tinggalah kenangan.
Disuatu hari dihari yang kelima setelah kematiannya, aku tidak sengaja masuk kedalam kamarnya, kupandangi segala barang yang ditinggalkannya yang sering ia gunakan semasa hidupnya. Lagi-lagi,air mata Ini mengalir tak tertahankan apalagi setelah aku melihat tempat tidurnya, aku merasa ayah masih berbaring disana. Setelah ku pandangi lagi al-qur’annya akupun merasa beliau sedang membacanya. Terlebih lagi ketika aku tempat yang sering ku tempati bersamanya air mata ini semakin mengalir dengan derasnya.

Oh ayah kini engkau telah pergi. Namun,engkau selalu ada didalam hatiku. Ku akan mendoakanmu didalam setiap sujudku .” semoga allah menempatkanmu disisinya. Dan hanya itulah yang mampu ku persembahkan  untukmu karena semasa hidupmu aku belum merasa  berbakti kepadamu . aku merasa hati ini merasa sakit kehilangannya namun apalah dayaku kita milik allah maka kita akan kembali pula padanya.

Setelah kematian ayahku aku sering mengikuti kajian-kajian sekolah untuk memalingkan fikiran ini terhadap musibah yang tidak mampu untuk kuhadapi, namun setelah ku mendengarkan firman allah yang kurang lebih artinya , setiap makhluk yang bernyawa dari ciptaannya,suatu saat nanti pasti akan mengalami kematian. Kematian dapat terjadi pada siapa saja,kapan saja ,dimana saja,jik a allah menghendaki,”kun fayakun” jadilah,maka jadilah. Tak ada seorang pun yang dapat menghindari dari kematian. Kematian datang begitu saja tak memandang pangkat dan derajat,paras,usia, atau apapun itu. Kematian merupakan rahasia allah.

Kita tak tahu kapan kita akan dipanggil. Seorang peramal pun tak bisa meramalkan kapan dirinya akan mati, bayi yang baru lahir saja bisa mati jika allah menghendaki. Kita sebagai orang-orang yang beriman dan bertakwa kepadanya hendaknya percaya sepenuhnya hanya kepada allah kita harus senantiasa mengerjakan  perintahnya selama masih di beri kesempatan hidup didunia, serta meninggalkan semua larangannya.” Kalimat seperti ini yang sering kudengar saat aku mengikuti kajian disekolahku. Yang membuatku semakin rindu kepadanya dan menghilangkan prasangkaku kepadanya.

Ya allah ampunilah dosaku.


Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader