Lembaran sejarah hijrah Ummat Islam ke Madinah, barangkali
tidak bisa melupakan torehan tinta seorang ibu dengan putrinya yang masih
balita.
Keduanya, hanya dengan mengendarai unta dan tidak ada
seorang lelakipun yang menemaninya, meski kemudian ditengah jalan ada orang
yang iba dan kemudian mengantarnya, berani menembus kegelapan malam, melewati
teriknya siang dan melawan ganasnya padang sahara, mengarungi perjalanan yang
amat panjang dan melelahkan, kurang lebih 400 km. Dialah Salamah dan ibunya,
Hindun bin Abi Umayyah atau sejarah lebih sering menyebutnya dengan Ummu
Salamah.
Ummu Salamah adalah putri dari pemuka kaum kaya di bani Mughirah, Abi
Umayyah. Parasnya jelita dan ia adalah seorang yang cerdas. Setelah menginjak
usia remaja ia dinikahkan dengan Abdullah bin Abdul Asad Al-Makhzumi. Lalu
keduanya berkat hidayah Allah SUBHANAHU WA TA’ALA menyatakan keislamannya.
Ketika kaum Muslimin berhijrah keMadinah, keduanya ikut pula
didalamnya, meski tidak dalam waktu yang bersamaan. Abdullah (Abu Salamah)
berangkat terlebih dahulu, setelah itu Ummu Salamah menyusul seorang diri
dengan anaknya. Lalu mulailah mereka berdua menjalani kehidupannya bersama
anak-anaknya dikota Madinah tercinta.
Tapi tak lama kemudian Abu Salamah akibat luka yang
dideritanya semenjak perang Uhud meninggal dunia. Akhirnya Ummu Salamahpun
seorang diri mengasuh dan mendidik anak-anaknya.Kemudian datanglah Abu Bakar Rhadiyallahu
‘anha untuk melamarnya, juga Umar bin Khattab Rhadiyallahu ‘anha. Namun dengan
lemah lembut kedua lamaran tersebut ia kembalikan.
Setelah itu datang pula utusan Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI
WA SALLAM untuk meminangnya. Ummu Salamahpun menolaknya dengan berbagai
pertimbangan. Namun setelah mendapat penjelasan dari Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI
WA SALLAM akhirnya ia menerima lamaran tersebut.
Diantara para istri Rasulullah SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM,
Ummu Salamah adalah istri yang tertua. Dan untuk menghormatinya, Rasulullah SHALLALLAHU
‘ALAIHI WA SALLAM sebagaimana kebiasaannya sehabis sholat Ashar, beliau
mengunjungi istri-istrinya maka beliau memulainya dengan Ummu Salamah Rhadiyallahu
‘anha dan mengakhirinya dengan Aisyah Rhadiyallahu ‘anha
Ummu Salamah wafat pada usia 84 th, bulan Dzul-Qo`dah,tahun
59 Hijrah atau 62 Hijrah dan dikebumikan di Baqi`. Wallahu a`lam bish-Showab
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader