Pria Dengan Enam Cacat di Tubuhnya

0 komentar
Apa yang kita bayangkan tentang seorang pria dengan enam cacat di tubuhnya? kulitnya hitam legam, matanya buta sebelah, hidungnya pesek, kakinya mengalami semacam kelumpuhan bahkan pincang. menjelang akhir hayatnya ia mengalami kebutaan. inilah kisah yang masyaAllah membuat saya berpikir untuk tidak mengkufuri nikmat Allah dan berpikir bahwa setiap kita manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. oleh karenanya tidak patut kita mengeluh apa yang Allah telah berikan kepada kita. bukankah begitu? untuk lebih jelasnya saya akan melanjutkan kisah pria ini..


Ternyata pria ini ialah seorang imam besar padahal ia dulunya seorang budak. Sejak kecil ia tinggal bersama tuanya seorang wanita Mekkah.Tetapi Subhanallah.....Allah menakdirkannya menjadi budak kecil yang cerdas, ia memutuskan untuk meniti ilmu sebagai jalan hidupnya, sehingga kemudian ia membagi waktunya menjadi tiga bagian ;

Pertama,waktu yang ia gunakan untuk memberikan khidmah yang terbaik kepada tuannya.

Kedua, adalah saat dimana ia mempersembahkan ibadah terbaiknya kepada Allah

dan ketiga, ia mewujudkan cita-citanya meniti jalan ilmu.

bagaimana menurut Anda? subhanallah bukan ? dengan keterbatasannya tidak sedikitpun ia mengeluh. bahkan ia tidak membuang waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

Kesungguhanya yang luar biasa tersebut disaksikan oleh tuannya sehingga dengan izin Allah tuannya membebaskannya semata-mata karena Allah.

 Pada suatu ketika pada musim haji dalam hiruk pikuk kaum muslim menunaikan ibadah haji, ditengah-tengah mereka turut hadir sang khalifah namanya Sulaim ibn Abdil Malik bersama dua putranya. seusai thawaf, khalifah bertanya kepada salah seorang pengawalnya : “dimana pria itu?" Ia mengerjakan shalat shalat disalah satu sudut Masjidil Haram ". sang khalifah beserta kedua anaknya pun bergegas ketempat itu.

Menanti pria itu dari shalatnya , sang khalifah beserta kedua putranya menjadi salah satu dari yang berada disekeliling pria itu, kemudian ia duduk bersimpuh menunggu pria itu.  Ketika pria itu menyelesaikan shalatnya tanpa disengaja ia berbalik ke arah tempat dimana sang khalifah duduk.  Khalifah pun segera mengucapkan salam kepadanya dan tanpa mengubah sikapnya sedikit pun pria itu menjawab salam sang khalifah.

Saat itulah sang khalifah yang pada saat itu kekuasaannya hampir menyamai 50 negara diabad modern ini menanyakan segala persoalan yang berkaitan dengan manasik haji. Sang pria itupun menjelaskan dengan sejelas-jelasnya sehingga tidak ada lagi yang perlu ditanyakan. Setelah menyimak semua jawaban itu sang khalifah berdiri dan mengucapkan terima kasih.

Kemudian ujar sang khalifah kepada kedua putranya "Ayo kita bergegas ketempat sa'i itu". Tiba-tiba saja seorang penyeru meneriakkan : "Wahai seluruh kaum muslimin! Tiada ada seorang pun yang memberikan fatwa di tempat ini selain 'Atha ibn Abi Robah. Dan bila ia tidak ada maka yang menggantikannya adalah Abdullah Ibn Abi Najih.

Seketika itu putra sang khalifah terkejut. Keterkejutannya tersebut mereka sampaikan kepada ayah mereka. " Mengapa penyeru itu meneriakkan tiada yang berhak memberi fatwa di tempat ini selain Atha Ibn Abi Robah atau rekannya itu ?" Lalu mengapa tadi kita meminta fatwa kepada orang yang memperdulikan khalifah itu ?.

Sang ayah yang arif itu menjawab ,” orang yang kalian lihat tadi itulah Atha Ibn Abi Robah”.
Tahukah Anda pria itu pewaris ilmu sahabat Nabi Ibn Abbas ? Dan sebelum keterkejutan kedua putra sang khalifah itu habis khalifah menutup ucapannya dengan ucapan " Wahai Anakku diamilah ilmu syar'i sebab dengan ilmu itulah orang yang rendah menjadi mulia”.

Subhanallah...!!

Sumber : MADAH


Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader