2011-(sulsel) kota ”H”.singkat cerita, sebuah rumah tangga
yang tampak indah di dengar oleh kalangan masyarakat namun setiap insan pasti
akan mengalami ujian, entah itu sementara atau pun berkelanjutan. Itulah
kehidupan kadang senang, bahagia, dan kadang pula sedih.
Tragedi yang terjadi pada saudari kita, sebut
saja fulanah. Ia adalah seorang akhwat yang begitu cantik jelita,
yang tlah di ciptakan di permukaan bumi ini. Ia mempunyai suami, yang mempunyai
pekerjaan beribadah dari mesjid ke mesjid lainnya. Begitulah
pekerjaannya setiap bulan. Mereka di karuniai 2 anak, anak pertama kelas 4
SD(laki-laki), dan anak ke 2 kls 2SD(perempuan).mereka tinggal bersama keluarga
suami.
Keseharian fulanah adalah mengerjakan segala pekerjaan rumah
tangga, termasuk makanan untuk mereka yg berjumlah 20 orang dalam 1 rumah itu.
Di dalam rumah itu terdapat 15 kulkas dan setiap hari dia harus membersihkan
dan merapikan isi kulkas-kulkas tersebut. Dia dijadikan sebagai pembantu,
sungguh malang nasib sang fulanah. Akan tetapi sang fulanah begitu sabar dalam
menghadapinya. Karena ketaatannya kepada sang suami yang ia cintai. “Masyaallah”.
Suatu hari ketika suaminya kembali kerumah, ia membawa
seorang wanita. Istrinya bertanya “Abi kalau ummi bisa tau perempuan yang abi
bawa itu siapa?? ”. suaminya menjawab “dia adalah sepupu saya”.
Malam pun tiba,
dan kebiasaan si fulanah adalah bangun dalam sepertiga malam untuk melaksanakan
sholat tahajjud. Dengan samar-samar ia mendengar suara dari kamar sebelah, dimana
kamar itu hanya di gunakan oleh iparnya jika Dia libur. Tapi yang membuatnya
heran hari ini iparnya tidak libur, dengan perlahan-lahan ia mendekati kamar
itu dan lampu kamar itu menyala. Dengan hati bertanya-tanya ia mengintip di
balik pintu, dan ternyata ia mendapati suaminya sedang bersetubuh dengan wanita
yang dia katakan sepupunya. Si fulanah kembali ke kamarnya dengan hati yang
terpukul oleh apa yang baru- baru saja ia saksikan. Ia hanya dapat menumpahkan
air mata, ia memeluk kedua anaknya yang terlelap dalam tidur sambil berdo’a “ya
allah kemana saya harus pergi? Kedua orang tuaku telah tiada, sedangkan suamiku
telah selingkuh. ujian apa yang tlah kau berikan ya allah”.
Tiba-tiba suaminya datang dan menghampiri si fulanah ”ada
apa denganmu ummi?”. Si fulanah hanya menjawab dengan lembutnya “oh,, tidak
apa-apa ” dan sambil tersenyum.
Di subuh hari tepatnya pukul 4:00 am dimana suami fulanah
sudah meninggalkan rumah dan pergi ke mesjid, dengan hati yang kacau, sifulanah
membereskan pakaiannya ke dalam koper, dengan niat akan meninggalkan rumah. Dia
sudah memesan mobil, entah jalur kemana. Pagi pun tiba keluarga suaminya
mengetahui maksud dan niat si fulanah. Pada saat itu mobil pun tiba di depan
rumah, suaminya berkata “kalau kamu melangkahkan kaki di anak tangga ketiga,
maka saya akan menjatuhkan talak 3”, akan tetapi si fulanah tidak mendengarkan
kata-kata suaminya, dia pun tetap meneruskan niatnya hingga ia berada di atas
mobil bersama anak-anaknya. Sang supir bertanya “ibu mau kemana?”. Si fulanah
bingung entah harus menjawab apa, terpaksa ia berkata “kemana-mana saja pak”.
Ketika ia sampai di mesjid di kota “T”, dimana jam sudah
menunjukkan pukul 3:00 am. Ia menyuruh supir untuk berhenti, dan pak supir pun
menghentikan mobil itu. Setelah menyerahkan uang, si fulanah pun turun bersama
anak-anaknya dan menuju ke mesjid itu. Tiba-tiba ada seorang ibu yang datang
menghampirinya, dan ibu itu bertanya “nak,, mau kemana?”, fulanah pun menjawab
“saya tidak tau arah tujuanku bu’.” Kemudian sifulanah menceritakan kisahnya
kepada ibu itu mulai dari A-Z. tampa pikir panjang ibu itu membawa fulanah
kerumahnya.
Setibanya disana, ibu itu mempunyai kenalan seorang akhwat,
ibu itu memperkenalkan fulanah kepada akhwat tersebut.
Singkat cerita . . . . . . . .
Akhwat tersebut membawa si fulanah ke salah satu pesantren
dikota “S”. akhwat tersebut memperkenalkan si fulanah kepada istri mudir(dierktur),
kemudian fulanah pun di ajak untuk tinggal di rumah istri mudir tersebut.
Kembali
ke cerita suami si fulanah. . . . .
Disatu sisi suaminya sibuk mencari keberadaan fulanah. Entah
siapa yang memberitahukan kalau si fulanah berada di kota “S”. setiap hari
suaminya menelpon si fulanah untuk menyuruhnya kembali ke rumah. Tapi si
fulanah tidak pernah menghiraukannya.
Singkat
cerita. . . . . . . . . .
Setelah 2 pekan fulanah tinggal di kota “S”, ia berniat
kembali ke kota “H” (rumah kakaknya). Tepatnya hari senin pukul 07:00 am istri
mudir dan ummahat lainnya mengantar si fulanah kepertamina untuk menunggu mobil
tujuan kota ”H”. takdir Allah berkehendak lain, saat fulanah menaiki mobil
sewaan tersebut semua penumpang mobil tersebut tersenyum dan menyuruh si
fulanah duduk di kursi paling belakang. Mobil berjalan, beberapa menit si
fulanah tersadar bahwa ternyata semua penumpang yang berada di mobil tersebut
adalah keluarga suaminya. Entah apa yang harus ia perbuat, seakan dirinya
berada di dalam tahanan. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mobil yang ia
tumpangi.
Seorang laki-laki keluar dari mobil tersebut, dimana wajah
itu tak asing lagi dimata fulanah. Si fulanah di suruh untuk ikut di mobil
suaminya(mantan suami)
Sampai di situ kisah yg pernah saya dengar dari
istri mudirku.Entah sekarang kisahnya bagaimana .semoga baik-baik saja dan rumah
tangga mereka kembali akur. Aamiinnnn. . . . . .
Innalillahi wa innaillahi roji'un ...
BalasHapusNa'udzubillah min dzalik ...
Semoga Allah selalu menjaga si fulanah