Taqdir Allah Begitu Indah ( Kisah Nyata )

Sodara Pembaca..

Hidup ini adalah rangkaian kisah yang terkadang tak bisa kita tebak, namun satu hal yang perlu kita yakini bahwa ketetapan yang Allah berikan atas hidup kita itulah yang terbaik, walau tak semuanya sesuai dengan keinginan dan kesenangan hati kita. Begitu banyak kisah dan cerita yang dituliskan di lembaran-lembaran kehidupan akan indahnya keajaiban dari ketetapan Allah...salah satunya kisah berikut ini..asli nyata...bukan rekayasa!

Tidak terfikir sebelumnya bahwa saya akan menjadi bagian dari Ma’had ‘Aly al Wahdah tp alhamdulillah Allah ‘Azza wa Jalla menakdirkan yang terbaik untuk saya.

Menjadi bagian dari STIBA (nama yang saya kenal saat itu ) sangat-sangat tidak pernah menjadi cita-cita  saya hingga dua hari sebelum tahun ini datang ..salah seorang al ukh dari STIBA menawarkan kepada saya untuk menuntut ilmu bersama di STIBA (masyaAllah setiap tahunnya al ukh ini selalu mengajak saya masuk ke STIBA..tanpa putus asa)

Dengan bekal brosur STIBA dan gambar-gambar sakan(asrama)  Akhawaat dan beberapa kegiatannya yang ada di laptopnya dia mulai mempromosikan kampusnya. Tetapi tetap saja saya tidak tertarik sama sekali,namun setelah berbicara panjang lebar antara al ukh ini dan kakak saya (yg pernah berkuliah di STIBA tapi hanya sebentar) akhirnya kakak saya menyetujui untuk saya kuliah di STIBA.

Perasaan  saya yg bimbang antara mengikuti ataukah menentang……akhirnya saya mengajukan berbagai alas an,  sibuk ini dan itu dengan harapan saya tidak akan dipaksa untuk brkuliah di STIBA……tapi  kenyataan berkata lain…..semua keluarga menyetujui….akhirnya dengan hati yang berat saya mengikuti kemauan mereka…..saya pun mulai menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan…lalu saya brengkat bersama ayah ke Makassar. Setelah melalui bebrapa tahapan dan seya dinyatakan LULUS …..dan ini berarti saya harus menghadapi kenyataan bahwa saya sekarang adalah bagian dari Civitas STIBA.

Pekan awal berada di lingkungan Ma’had ‘Aly al Wahdah  tidak mmbuat saya nyaman bahkan membosankan, tp setelah menjalani proses perkuliahan dan mersakan hidup di sakan dengan berbagai karakter… MASYA ALLAH…..indah sekali….(tawwa naa J)* dari sini saya lebih mandiri bisa memahami orang lain bisa lebih bersabar…dan lebih membahagiakan saya bahwa saya bisa belajar berbahasa arab dan mendpatkan ilmu  dien…ISLAM

“KADANG KITA MEMBENCI SESUATU TAPI ITULAH YG TERBAIK UNTUK KITA,KARENA ALLAH TIDAK MEMBERIKAN APA YG KITA INGINKAN TAPI DIA MEMBERIKAN APA YG KITA BUTUHKAN”

JAZAKILLAH KHAIR UNTUK SEORNG AL UKH YG TIDAK MENGENAL LELAH DALAM MENGAJAK SAYA UNTUK MENUNTUT ILMU DI STIBA.

 * tawwa naa ...ungkapan khas Makassar menyatakan sesuatu yang membanggakan