Di bawah kolong langit

0 komentar
Segala puji hanya milik Allah, yang tidak pernah meyia-nyiakan siapa pun yang mengharapkan keridhaanNya, dan tidak pernah menampik siapa pun yang memanjatkan doa kepadaNya. Segala puji hanya bagiNya, yang dengan segala taufiq dan pertolonganNya semata,apapun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna.


Maasya Allah, hidup ini sunguh mengagumkan.Di sekitar rumahku berjejer bukit-bukit yang hijau nan asry,serta hijaunya persawahan yang terhampar luas dikaki-kaki bukit yang menawarkan beribu pesona keindahan sungguh pemendangan yang begitu indah . rumahku berada tepat dikaki bukit-bukit itu sungguh suasana pedesaan yang begitu alami, udaranya begitu sejuk dan jauh dari polusi dan hiruk pikuk perkotaan.

Aku dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang memiliki kasih sayang yang begitu besar antar satu anggota keluarga. Kasih sayang dan rasa tanggung jawab yang begitu besar melekat dihati-hati mereka membuat aku merasa bahwa keluargaku adalah “surgaku”, meski kedua orang tuaku tidak terlalu menmahami syariat atau tentang agama ini tapi agama adalah prioritas utama yang abi dan ummiku ajarkan kepada anak-anaknya dan mendidik kami hingga bisa seperti sekarang ini.Sehingga kasih sayang dan rasa tanggung jawab yang tumbuh besar dihati kakak-kakaku itu tak terlepas dari didikan dan bimbingan kedua orang tuaku sejak kami kecil dan karunia yang begitu besar dari Allah SWT.Dulu waktuku kecil aku masih ingat apabila ingin makan kami bersaudara makan dalam satu tempat makan bukan berarti makanan dirumahku tak  cukup tapi ternyata itu adalah salah satu metode yang kedua orang tuaku lakukan untuk membuat anak-anaknya lebih saling menyayangi dan bisa berbagi kepada saudaranya dan ternyata itu sangat berhasil.

Masa keciklku aku lalui dengan begitu bahagia,Meski kedua orang tuaku adalah seorang petani tapi aku tak pernah kekurangan apapun, apapun yang aku inginkan dan kakak-kakakku insyaallah akan ada. Salah satu keinginan kami adalah kami ingin sekolah dikota dan itupun kedua orang tuaku mengabulkannya dan memberikan kesempatan kepada kami walau kakak-kakaku harus tingal dirumah-rumah keluargaku yang ada dikota. Dan kedua orang tuaku meski mereka harus bekerja keras untuk segala keperluan kami, mereka tak pernah mengeluh dihadapan kami walau berat yang mereka emban itu begitu berat,cucuran keringat dan letihnya mereka tak pernah jadi beban buat mereka,justru itu jadi penyemangat buat keduanya, dipikiran mereka hanya ada satu harapan bagaimana anak-anaknya bisa menjadi anak yang dapat berguna baik untuk diri, keluarga terlebih untuk agamanya.

Disaat aku telah menamatkan sekolahku ditingkat sekolah dasar aku mengikut kakakku pergi ke kota dan melanjutkan sekolah disana meski itu begitu berat karene aku harus dipisahkan dengan kedua orang tuaku tapi itulah konsekuensi yang harus aku emban demi masa depan yang lebih baik untukku.Masa remajaku aku habiskan bersama kakaku dan kedua orang tuaku tingal di kampung berada jauh dari kami.tapi masa-masa itu aku tetap melaluinya dengan penuh semangat dan harapan yang tinggi tentang citz-citaku.

Dan kakak-kakaku pun memberikan dukungan yang begitu besar baik dari segi moril terlebih dari segi materi,karena merekalah yang membantu kedua orang tuaku untuk membiayai segala keperluanku,dan aku bersyukur karena mereka tak pernah menjadikan itu beban buat mereka tapi mereka menggangap bahwa itu adala kewajiban mereka karena mereka telah mendapatkan segalanya dari kedua orang tuaku. jadi saat keduanya sudah lanjut usia dan tak sanggup lagi tuk mencari nafkah mereka tak pernah merasa terbebani karena anak-anaknya sudah bisa membantunya.hari, bulan dan tahun terus berputar dan berlalu, kedua orang tuaku pun ikut pindah kekota dan tinggal bersama kami.kehidupan yang kami lalui saat tinggal bersama kami dikota tetap sama saat kami tinggal dikampung dulu, kehidupan yang penuh kebahagiaan n keceriaan.yang paling teringat dalam benakku adalah saat bulan Rhamadhan tiba pasti keluargu adalah keluarga yang paling ramai dari semua rumah yang ada disekitar tempat tinggalku, karena jika ramadhan tiba kakak-kakaku yang ada diluar kota pasti pulang kerumah.rumahku ramai bukan cuman diawal ramdhan saja tapi juga saat idul fitri tiba suasana yang sama saat awal ramadhan kembali lagi bahkan lebih dari itu karena kelurgaku yang datang bukan cuman saudara kandungku saja tapi juga seluruh keluarga besarku.inilah secercak  kebahagiaan yang ada dirumahku.

Tapi kebahagiaan itu mulai terenggut diawal tahun 2008 tepatnya bulan april akhir, karena dibulan itulah ummi kami yang tercinta, yang kami cintai hanya karena Allah meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Awal tahun inilah kebahagiaan dan keceriaan dikeluragaku mulai terenggut, hari,bulan bahkan tahun kami lalui dengan penuh kehampaan, karena hilangnya sosok yang kami banggakan itu, sosok yang selalu jadi penyemangat buat kami,pengingat untuk kami selalu berbuat baik sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang,sosok yang membuat kami selalu bersemangat saat melihatnya,kesedihan yang kami rasakan pun tak berlangsung lama hanya sampai pada tahun pertama saja hal ini terjadi karena kami baru pertama kalinya merasakan kehilangan orang tua dan ini begitu tiba-tiba karena ummi kami tidak dalam keadaan sakit, sehingga ini membuat aku dan keluargaku merasa kaget.tapi kami kembali sadar bahwa semua ini adalah ketetentuan dariNya, sehingga kami tak terlalu berlebih lebihan dalam menaggapinya, kami kembalikan lagi kepada iman yang ada dalam dada ini sehingga cobaan/ujian itu dapat kami lalui dengan penuh kesabaran.

Kebahagiaan yang kami alami saat kami kecil dulu kini mulai kembali lagi, kami pun kembali melalui hai-hari kami dengan penuh canda tawa, satu per satu kebahagian itu muncul lagi meski ada di waktu –waktu tertentu kami teringat akan sosoknya (ummi) dan merasakan sesak yang tak terhingga di dada ini namun kamu kembalikan lagi kepadaNya dan yakin bahwa insyaallah inilah yang terbaik meski itu sangat sulit.Namun kebahagiaan itu pun tak berlangsung lama karena diawal tahun 2011 keluargaku kembali diberikan ujian abi kami yang tercinta, yang kami cintai karena Allah juga meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Dan ini adalah hal yang sangat menyakitkan bagiku saat aku mengingatnya karena saat abiku sakit aku tak bisa pulang,saat itu aku sedang KKN disalah satu kota di sulawesi selatan. Aku baru bisa pulang saat abiku sudah tak ada lagi itupun aku tidak tahu karena kakak-kakaku tak memberitahuku mereka hanya bilang kamu pulang saja dulu karena abi ingin bertemu denganmu,ternyata itu semua hanyalah penghibur buatku. Sampai sekarang saat aku meningatnya aku tak sanggup menahan cucurun air mata ini. Namun beban ini tak pernah tampak dari diriku karena satu kata yang ada dalam hati ini “IMAN” kata inilah yang jadi penguat bagiku untuk melewati segala ujian yang aku lalui dalam kehidupanku. Aku  kan selalu teringat bahwa hidup ini akan dipenuhi dengan ujian-ujian darinya dan bersyukurlah jika Allah masih mengujimu itu tandanya bahwa Dia sayang padamu, dia ingin melihat sampai dimana kekuatan iman dan kesabaran hambaNya.

Jadi ingatlah apapun yang menimpah hidupmu yakinlah bahwa itu adalah yang terbaik untukmu meski itu tak sesuai keinginanmu dan sangatlah sulit bagimu, yakinlah bahwa bahwa apapun yang diberikanNya pasti itulah yang terbaik karena sesungguhnya hanya Dialah yang tahu mana yang terbai untukmu.”jika engkau menginginkan kupu-kupu yang cantik dan Allah memberikan ulat yang menjijikan janganlah bersedih, bersabarlah karena insyaallah ulat itu akan bermetamorposis jadi kupu-kupu yang indah dan cantik”.

Sumber : MADAH


Posting Komentar

Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran























youtube downloader