Segala puji hanya milik Allah, yang tidak pernah
meyia-nyiakan siapa pun yang mengharapkan keridhaanNya, dan tidak pernah
menampik siapa pun yang memanjatkan doa kepadaNya. Segala puji hanya bagiNya,
yang dengan segala taufiq dan pertolonganNya semata,apapun wujud kepentingan,
pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Maasya Allah, hidup ini sunguh mengagumkan.Di sekitar rumahku
berjejer bukit-bukit yang hijau nan asry,serta hijaunya persawahan yang
terhampar luas dikaki-kaki bukit yang
menawarkan beribu pesona keindahan sungguh pemendangan yang begitu indah . rumahku
berada tepat dikaki bukit-bukit itu sungguh suasana pedesaan yang begitu alami,
udaranya begitu sejuk dan jauh dari polusi dan hiruk pikuk perkotaan.
Aku dilahirkan ditengah-tengah keluarga yang memiliki kasih
sayang yang begitu besar antar satu anggota keluarga. Kasih sayang dan rasa
tanggung jawab yang begitu besar melekat dihati-hati mereka membuat aku merasa
bahwa keluargaku adalah “surgaku”, meski kedua orang tuaku tidak terlalu
menmahami syariat atau tentang agama ini tapi agama adalah prioritas utama yang
abi dan ummiku ajarkan kepada anak-anaknya dan mendidik kami hingga bisa
seperti sekarang ini.Sehingga kasih sayang dan rasa tanggung jawab yang tumbuh
besar dihati kakak-kakaku itu tak terlepas dari didikan dan bimbingan kedua
orang tuaku sejak kami kecil dan karunia yang begitu besar dari Allah SWT.Dulu
waktuku kecil aku masih ingat apabila ingin makan kami bersaudara makan dalam
satu tempat makan bukan berarti makanan dirumahku tak cukup tapi ternyata itu adalah salah satu
metode yang kedua orang tuaku lakukan untuk membuat anak-anaknya lebih saling
menyayangi dan bisa berbagi kepada saudaranya dan ternyata itu sangat berhasil.
Masa keciklku aku lalui dengan begitu bahagia,Meski kedua
orang tuaku adalah seorang petani tapi aku tak pernah kekurangan apapun, apapun
yang aku inginkan dan kakak-kakakku insyaallah akan ada. Salah satu keinginan
kami adalah kami ingin sekolah dikota dan itupun kedua orang tuaku
mengabulkannya dan memberikan kesempatan kepada kami walau kakak-kakaku harus
tingal dirumah-rumah keluargaku yang ada dikota. Dan kedua orang tuaku meski
mereka harus bekerja keras untuk segala keperluan kami, mereka tak pernah
mengeluh dihadapan kami walau berat yang mereka emban itu begitu berat,cucuran
keringat dan letihnya mereka tak pernah jadi beban buat mereka,justru itu jadi
penyemangat buat keduanya, dipikiran mereka hanya ada satu harapan bagaimana
anak-anaknya bisa menjadi anak yang dapat berguna baik untuk diri, keluarga
terlebih untuk agamanya.
Disaat aku telah menamatkan sekolahku ditingkat sekolah
dasar aku mengikut kakakku pergi ke kota dan melanjutkan sekolah disana meski
itu begitu berat karene aku harus dipisahkan dengan kedua orang tuaku tapi
itulah konsekuensi yang harus aku emban demi masa depan yang lebih baik
untukku.Masa remajaku aku habiskan bersama kakaku dan kedua orang tuaku tingal
di kampung berada jauh dari kami.tapi masa-masa itu aku tetap melaluinya dengan
penuh semangat dan harapan yang tinggi tentang citz-citaku.
Dan kakak-kakaku pun
memberikan dukungan yang begitu besar baik dari segi moril terlebih dari segi
materi,karena merekalah yang membantu kedua orang tuaku untuk membiayai segala
keperluanku,dan aku bersyukur karena mereka tak pernah menjadikan itu beban
buat mereka tapi mereka menggangap bahwa itu adala kewajiban mereka karena
mereka telah mendapatkan segalanya dari kedua orang tuaku. jadi saat keduanya
sudah lanjut usia dan tak sanggup lagi tuk mencari nafkah mereka tak pernah
merasa terbebani karena anak-anaknya sudah bisa membantunya.hari, bulan dan
tahun terus berputar dan berlalu, kedua orang tuaku pun ikut pindah kekota dan
tinggal bersama kami.kehidupan yang kami lalui saat tinggal bersama kami dikota
tetap sama saat kami tinggal dikampung dulu, kehidupan yang penuh kebahagiaan n
keceriaan.yang paling teringat dalam benakku adalah saat bulan Rhamadhan tiba pasti
keluargu adalah keluarga yang paling ramai dari semua rumah yang ada disekitar
tempat tinggalku, karena jika ramadhan tiba kakak-kakaku yang ada diluar kota
pasti pulang kerumah.rumahku ramai bukan cuman diawal ramdhan saja tapi juga
saat idul fitri tiba suasana yang sama saat awal ramadhan kembali lagi bahkan
lebih dari itu karena kelurgaku yang datang bukan cuman saudara kandungku saja
tapi juga seluruh keluarga besarku.inilah secercak kebahagiaan yang ada dirumahku.
Tapi kebahagiaan itu mulai terenggut diawal tahun 2008
tepatnya bulan april akhir, karena dibulan itulah ummi kami yang tercinta, yang
kami cintai hanya karena Allah meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Awal
tahun inilah kebahagiaan dan keceriaan dikeluragaku mulai terenggut, hari,bulan
bahkan tahun kami lalui dengan penuh kehampaan, karena hilangnya sosok yang
kami banggakan itu, sosok yang selalu jadi penyemangat buat kami,pengingat
untuk kami selalu berbuat baik sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih
sayang,sosok yang membuat kami selalu bersemangat saat melihatnya,kesedihan
yang kami rasakan pun tak berlangsung lama hanya sampai pada tahun pertama saja
hal ini terjadi karena kami baru pertama kalinya merasakan kehilangan orang tua
dan ini begitu tiba-tiba karena ummi kami tidak dalam keadaan sakit, sehingga
ini membuat aku dan keluargaku merasa kaget.tapi kami kembali sadar bahwa semua
ini adalah ketetentuan dariNya, sehingga kami tak terlalu berlebih lebihan
dalam menaggapinya, kami kembalikan lagi kepada iman yang ada dalam dada ini
sehingga cobaan/ujian itu dapat kami lalui dengan penuh kesabaran.
Kebahagiaan yang kami alami saat kami kecil dulu kini mulai
kembali lagi, kami pun kembali melalui hai-hari kami dengan penuh canda tawa,
satu per satu kebahagian itu muncul lagi meski ada di waktu –waktu tertentu
kami teringat akan sosoknya (ummi) dan merasakan sesak yang tak terhingga di
dada ini namun kamu kembalikan lagi kepadaNya dan yakin bahwa insyaallah inilah
yang terbaik meski itu sangat sulit.Namun kebahagiaan itu pun tak berlangsung
lama karena diawal tahun 2011 keluargaku kembali diberikan ujian abi kami yang
tercinta, yang kami cintai karena Allah juga meninggalkan kami untuk
selama-lamanya. Dan ini adalah hal yang sangat menyakitkan bagiku saat aku
mengingatnya karena saat abiku sakit aku tak bisa pulang,saat itu aku sedang
KKN disalah satu kota di sulawesi selatan. Aku baru bisa pulang saat abiku
sudah tak ada lagi itupun aku tidak tahu karena kakak-kakaku tak memberitahuku
mereka hanya bilang kamu pulang saja dulu karena abi ingin bertemu
denganmu,ternyata itu semua hanyalah penghibur buatku. Sampai sekarang saat aku
meningatnya aku tak sanggup menahan cucurun air mata ini. Namun beban ini tak
pernah tampak dari diriku karena satu kata yang ada dalam hati ini “IMAN” kata
inilah yang jadi penguat bagiku untuk melewati segala ujian yang aku lalui
dalam kehidupanku. Aku kan selalu
teringat bahwa hidup ini akan dipenuhi dengan ujian-ujian darinya dan
bersyukurlah jika Allah masih mengujimu itu tandanya bahwa Dia sayang padamu,
dia ingin melihat sampai dimana kekuatan iman dan kesabaran hambaNya.
Jadi ingatlah apapun yang menimpah hidupmu yakinlah bahwa
itu adalah yang terbaik untukmu meski itu tak sesuai keinginanmu dan sangatlah
sulit bagimu, yakinlah bahwa bahwa apapun yang diberikanNya pasti itulah yang
terbaik karena sesungguhnya hanya Dialah yang tahu mana yang terbai
untukmu.”jika engkau menginginkan kupu-kupu yang cantik dan Allah memberikan
ulat yang menjijikan janganlah bersedih, bersabarlah karena insyaallah ulat itu
akan bermetamorposis jadi kupu-kupu yang indah dan cantik”.
Sumber : MADAH
Posting Komentar
Silahkan beri komentar...atau langsung di Buku Tamu...Tentu kami mengharap komentar yang Anda kirim adalah komentar yang menggunakan kata-kata yang baik dan sopan, jangan lupa cantumkan identitas Anda dan tidak menggunakan Anonim. syukran
youtube downloader